Skenario Pemkot Yogyakarta soal Klaster Indogrosir

Pemkot Yogyakarta menyiapkan sejumlah skenario dalam menangani lebih lanjut Klaster Covid-19 Indogrosir.
ilustrasi Covid-19. (Foto: pixabay)

Yogyakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menyiapkan beberapa skenario dalam menangani lebih lanjut Klaster Indogrosir. Langkah yang sudah dilakukan pemkot yakni menyiapkan 700 rapid test bagi pengunjung pusat kulakan terbesar di Kabupaten Sleman tersebut.

Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, jumlah pendaftar rapid test sampai Senin, 11 Mei 2020 pukul 12.00 WIB saat pendaftaran ditutup sebanyak 343 pendaftar dari 700 rapid test yang tersedia. 

"Kategori status kesehatan dalam pemeriksaan mandiri yang sudah punya gejala Covid-19 jumlah ada 76 orang, sedangkan yang punya kontak erat dengan pasien ada 267 orang," katanya di Yogyakarta, Senin, 11 Mei 2020.

Menurut dia, dari pendaftar itu komposisinya berasal 14 kecamatan yang ada di Kota Yogyakarta dengan jumlah bervariasi. "Kecamatan Tegalrejo yaitu wilayah kota yang paling dekat dengan Indogrosir di Jalan Magelang Sleman, mencapai 93 pendaftar, sementara kecamatan lainnya tersebar hampir merata," kata dia.

Selanjutnya untuk pelayanan tes cepat dan sesuai protokol Covid-19 tidak terjadi kerumunan maka nanti akan didistribusikan pemeriksaannya di 18 puskesmas di Kota Yogyakarta. Saat ini, pemkot menyiapkan 45 kamar isolasi dari tujuh rumah sakit rujukan. "Kita juga sedang minta untuk penambahan dari beberapa rumah sakit," ujarnya.

Wakil Wali Kota Yogyakarta ini mengungkapkan, Pemkot Yogyakarta juga sudah menyiapkan Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kementerian Sasial yang semula dipakai untuk shelter isolasi bagi orang dengan pengawasan (ODP), diubah menjadi tempat perawatan pasien dengan pengawasan (PDP).

Kategori status kesehatan dalam pemeriksaan mandiri yang sudah punya gejala Covid-19 jumlah ada 76 orang, sedangkan yang punya kontak erat dengan pasien ada 267 orang.

Dia mengatakan, jika nanti masih ada kurang akan ditambah lagi. "Saat ini kita masih punya kapasitas 150 untuk isolasi ODP, atau tempat lainnya," ujar Heroe.

Menurut dia, setidaknya Pemkot Yogyakarta menyiapkan empat skenario untuk penanganan lebih lanjut dari Klaster Indogrosir ini. Empat skenario tersebut yakni:

1. Jika non reaktif, isolasi mandiri dan artinya akan di-rapid test lagi seminggu kemudian.

2. Jika reaktif, tapi kondisi kesehatan umum baik, maka menjalani isolasi mandiri dan home cafe dari puskesmas dan di-swab.

3. Reaktif kondisi bagus tapi tidak ada tempat isolasi, akan ditempatkan di Balai Diklat Kemensos dan dimonitor tim dokter dan dilakukan swab.

4. Jika reaktif klinis, maka rawat inap di rumah sakit dan swap.

Sementara itu, update Covid-19 di DIY pada Senin, 11 Mei 2020 pukul 16.00 WIB berdasarkan laporan dinas kesehatan kabupaten/kota dan rumah sakit rujukan Covid-19 di DIY ada penambahan enam pasien positif Covid-19, sehingga totalnya ada 159 pasien.

Pada saat yang sama ada penambahan satu pasien dinyatakan sembuh. Jumlah pasien positif Covid-19 yang sembuh tercatat ada 61 orang. Penambahan lain yakni 18 PDP (total: 1.114 pasien), pasien negatif tambah 16 orang dan pasien negatif yang meninggal dunia satu orang. []

Baca Juga:

Berita terkait
Klaster Corona Indogrosir ke Bantul dan Kulon Progo
Pasien positif Covid-19 dari Bantul dan Kulon Progo terpapar dari Klaster Covid-19 Indogrosir Sleman
Antisipasi Lonjakan Corona Klaster Indogrosir Sleman
Pemkab Sleman mengantisipasi membludaknya dari Klaster Indogrosir. Seperti menyiapkan asrama haji untuk menampung yang reaktif.
Indogrosir Jadi Klaster Covid-19 di Yogyakarta
Gugus Tugas Covid-19 DIY menyatakan Indogrosir di Sleman sebagai klaster baru Covid-19.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.