Dairi - Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk pelamar di Kabupaten Dairi, Sumut, telah selesai dilaksanakan pada Sabtu-Senin, 5-7 September 2020.
Karena pandemi covid, lokasi ujian dilakukan di berbagai tempat, sesuai permintaan pelamar.
780 peserta yang lolos Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), berhak mengikuti SKB. 761 orang mengikuti ujian di Kantor Regional (Kanreg) VI BKN Medan.
Sementara 19 orang lain mengikuti ujian di berbagai Kanreg seperti Sorong, Jakarta, Batam, Jambi, Pekanbaru, Banten.
Satu orang peserta atas nama Dasman Tua Simbolon, yang dijadwalkan mengikuti ujian di KBRI Malaysia, masih tertunda.
Dari ke 780 orang yang berhak mengikuti SKB itu, tiga dinyatakan gugur karena tidak hadir mengikuti ujian.
Dasman tidak bisa mengikuti ujian, karena dikarantina pemerintah Malaysia sekaitan pandemi covid.
BKN berkoordinasi dengan KBRI, sedang mengupayakan langkah agar Dasman bisa ujian, hingga batas waktu 25 September 2020 mendatang.
Hal itu dipaparkan Sekretaris Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Dairi, Horas Pardede didampingi Kabid Pengadaan, Mutasi dan Informasi, Martua Simarmata, dikonfirmasi di ruang kerjanya Jumat, 11 September 2020.
Ada namanya integrasi dari pusat, nilai SKD dan SKB. Setelah keluar nanti itu, dicocokkan dengan data kami
Ditambahkan Horas, pemilik sertifikasi pendidik (serdik) yang bersaing di formasi tenaga kependidikan, memiliki peluang lebih besar untuk lolos sebagai CPNS, karena secara otomatis nilai SKB nya 500, atau 100 persen. Ujian SKB, 100 soal. Jawaban benar dikali 5.
“Ada aturan yang menguntungkan pemilik serdik. Guru yang ikut tes, memiliki serdik, nilainya 500. Dikali 0,6 kan sudah 300 itu. Itu perbedaan nilainya secara otomatis dengan yang tidak memiliki serdik. Maka peluangnya lebih besar,” kata Horas.
Martua Simarmata menambahkan, komposisi penilaian hasil ujian adalah SKD 40 persen dan SKB 60 persen.
Nilai tertinggi pada ujian SKB, 415, dari peserta tenaga kesehatan. Nilai terendah, 100, dari tenaga kependidikan.
Adapun formasi penerimaan CPNS untuk Kabupaten Dairi, 285 orang yang terdiri dari tenaga pendidikan 222 orang dan tenaga kesehatan 63 orang.
Hasil akhir seleksi CPNS tersebut, dikatakan Martua, menunggu pengumuman dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Nilai Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) akan digabung dengan nilai SKB, oleh BKN pusat. Setelah final, di cros check dengan data Pemerintah Kabupaten, untuk kemudian ditetapkan dan diumumkan BKN pusat.
“Ada namanya integrasi dari pusat, nilai SKD dan SKB. Setelah keluar nanti itu, dicocokkan dengan data kami. Cross check. Yang mengeluarkan nilai, hasil akhir, BKN pusat,” kata Martua.
Ditambahkan Martua, untuk CPNS di kabupaten, tidak ada lagi ujian lain maupun wawancara. Hasil akhir tinggal menunggu pengumuman.
“Kalau untuk pemerintah daerah, tidak ada lagi. Kementerian yang masih ada tahap berikutnya seperti psikotest maupun wawancara,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, jumlah pelamar CPNS untuk Kabupaten Dairi, salah satu terbesar di Indonesia, 19.026 pelamar.
Dari jumlah itu, terdapat 1.592 orang tidak mengikuti ujian SKD, yang dilaksanakan pada Kamis, 6 Pebruari 2020 hingga Rabu, 19 Pebruari 2020 lalu.
Dari 17.434 orang yang ikut SKD, 780 dinyatakan berhak mengikuti SKB.[]
