Jakarta - Situs web corona.jakarta.go.id milik Pemprov DKI Jakarta diserang hacker sehingga sulit diakses. Situs itu mendapat serangan hingga menjadi rusak.
Demikian diketahui dari Twitter resmi Pemprov DKI Jakarta, @DKIJakarta. Dalam pengumumannya Pemprov DKI Jakarta meminta maaf situs tersebut sulit diakses karena mendapat serangan DDos.
"Mohon maaf, situs corona.jakarta.go.id sedang sulit diakses karena mendapat serangan DDos. Saat ini sedang ditangani tim Kominfotik DKI," cuit Twitter @DKIJakarta.
Pengumuman situs corona.jakarta.go.id sulit diakses. (Foto: Twitter @DKIJakarta)Distributed denial of service (DDoS) merupakan cara klasik hacker untuk melumpuhkan suatu situs. Caranya, dengan membanjiri server menggunakan paket data berkapasitas besar. Serangan dilakukan secara terus menerus hingga sistem tidak dapat menampung data dan akhirnya rusak.
Kini situs tersebut sudah bisa diakses kembali. Berdasarkan data 11 Maret 2020 pukul 18.00 WIB, kasus terkonfirmasi COVID-19 Nasional mencapai 34 kasus. Sebanyak 31 pasien dirawat, 2 pasien sembuh dan 1 meninggal dunia.
Informasi situs tersebut ada 219 pasien dalam pengawasan terkait virus corona di DKI Jakarta. 103 masih dirawat dan 116 pulang dan sehat. Orang dalam pengawasan mencapai 445 kasus. Sebanyak 98 kasus dalam proses pemantauan dan 347 selesai pemantauan.
Orang Dalam Pemantauan (ODP) adalah orang dengan gejala demam lebih dari 38 derajat atau ada riwayat demam atau ISPA tanpa Pneumonia dan memiliki riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala.
Sementara Pasien dalam Pengawasan (PDP) adalah orang yang mengalami gejala demam lebih dari 38 derajat dengan riwayat demam, ISPA dan Pneumonia ringan hingga berat serta memiliki riwayat perjalanan ke negara terjangkit atau kontak dengan orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 dalam 14 hari terakhir.[]
