Situs Candi Hindu Siwaistis Ditemukan di Kota Batu

Tim BPCB Jatim melakukan ekskavasi dengan ditemukannya yang diperkirakan sebagai candi Hindu Siwaistis di Kota Batu.
Proses eskavasi BPCB Jatim ditemuan situs diduga candi aliran Hindu Siwaistis di Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jumat 13 Desember 2019. (Foto: Tagar/Moh Badar Risqullah)

Malang – Sebuah situs diduga bangunan candi aliran Hindu Siwaistis ditemukan di Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur (Jatim). Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim berhipotesa, situs tersebut merupakan peninggalan masa pra Kerajaan Majapahit.

”Bisa masa Kediri atau Singosari, periode 11-13 Masehi. Ini melihat dari temuan batanya yang memiliki dimensi panjang 35 cm, lebar 25 cm dan tebal 9 cm,” kata Arkeolog BPCB Jatim, Wicaksono Dwi Nugroho saat eskavasi, Jumat 13 Desember 2019.

Hal tersebut diperkuat dengan adanya keberadaan yoni dan nandi yang terbuat dari batuan kali. Dan letaknya tidak jauh dari temuan situs tersebut.

Bisa masa Kediri atau Singosari, periode 11-13 Masehi.

”Kalau dikaitkan dengan keberadaannya itu (Yoni dan Nandi). Hipotesa sementara, temuan situs di sini berupa bangunan candi itu tadi,” terang pria kelahiran Yogyakarta itu.

Namun, Wicaksono menyebutkan hal tersebut masih hipotesa pertama BPCB Jatim. Karena, eskavasi selama dua hari ini masih belum ada temuan benda lain untuk mendukung hal tersebut. Salah satunya seperti koin dan porselin.

”Dari temuan benda itu juga nantinya untuk mempertegas pertanyaan periodisasinya. Ekskavasi ini sendiri juga tujuannya untuk melihat bentuk dan luasan dari bangunan yang ada,” tuturnya.

Oleh karena itulah, dia menyampaikan bahwa BPCB Jatim akan dijadwalkan akan melakukan eskavasi selama tiga hari. Mulai dari Kamis 12 Desember 2019 hingga Sabtu 14 Desember 2019.

”Kalau nanti ternyata di hari Sabtu terlihat sangat berpotensi (besar situsnya). Tentu akan kita perpanjang waktu eskavasinya,” ucapnya.

Untuk saat ini, Wicaksono menyebutkan pihaknya fokus penggalian tanah secara horizontal. Hal tersebut untuk melihat luasannya. Apalagi, menurut informasi warga ada juga temuan batu batu tidak jauh dari lokasi sekarang.

”Saat ini, kita sudah temukan tiga lapis dan terus mengarah ke dalam. Tapi, kita lakukan penggalian horizontal dulu sebelum vertikal,” tuturnya.

Dia menambahkan, dari hasil penggalian pertama diduga situs itu tertimbun. Karena, melihat struktur batu batanya merupakan bagian atas dari candi.

”Ini kan masih beberapa lapis. Jadi, sekarang kita gali bagian atasnya dulu sebelum dilakukan penggalian ke bawah,” ujarnya.

Dipaparkannya, BPCB Jatim saat ini sudah melakukan penggalian di dua titik. Satu titik disebelah timur dengan diameter 4x4 meter. Satu titik lain dengan jarak 16 meter ke arah barat dari titik satunya.

”Total di lahan ini kurang lebih 300 meter. Tapi, kita buka (gali) dulu menurut keterangan pemilik tanahnya dulu. Dimana titik-titik ditemukannya batu batu itu,” imbuhnya.

Sementara itu, dia menjelaskan bahwa batu bata diduga situs ini awalnya ditemukan oleh warga, Anton Adi Wibowo pada 24 November 2019. Warga tersebut menggali tanah untuk menanam lima pohon alpukat.

Akan tetapi, setelah penggalian mencapai beberapa sentimeter. Anton dikagetkan dengan ditemukannya batu bata yang sangat besar tersebut. Akhirnya dia pun melaporkannya kepada Pemkot Batu untuk ditindak lanjuti.

”Dari informasi itulah. Kita diminta untuk melakukan eskavasi ini,” ujarnya.

Sedangkan untuk hasil eskavasinya, Wicaksono mengatakan pihaknya masih belum bisa menjelaskan secara gamblang. Diperkirakan, Sabtu 14 Desember 2019 baru bisa dipastikan apa sebenarnya temuan situs diduga candi Hindu Suwesti itu. [] 

Berita terkait
Lamborghini Terbakar di Surabaya Belum Bayar Pajak
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho juga menyebutkan Lamborghini yang terbakar tidak dilengkapi dengan surat-surat resmi.
Jumlah Penderita Katarak di Jatim Lampaui Nasional
Masih tingginya angka penderita katarak di Jatim membuat Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa membentuk Komite Mata Daerah (Komatda).
UN Dihapus, Khofifah Minta Masukan ke MKKS
Khofifah ingin menggali masukan dari Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan pelaku dunia pendidikan di Jawa Timur.
0
Harga Emas Antam di Pegadaian, Kamis 23 Juni 2022
Harga emas Antam hari ini di Pegadaian, Kamis, 23 Juni 2022, untuk ukuran 1 gram mencapai Rp 1.028.000. Simak ulasannya berikut ini.