Siswa SMP di Kudus Jalani MPLS dengan Hybrid Virtual

SPMN 1 Kudus menerapkan MPLS secara hybrid virtual. Sekolah menggabungkan motode online dan offline di pembelajaran siswanya.
Sejumlah siswa SMP 1 Kudus mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dengan mode hybrid virtual. (Foto: Tagar/Nila Niswatul Chusna)

Kudus - Sebanyak 130 siswa kelas VII di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kudus menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Senin, 20 Juli 2020. Melalui metode hybrid virtual mereka diperkenalkan skema pembelajaran hingga tata tertib sekolah.

Kepala SMPN 1 Kudus Ahmadi Setiawan mengatakan pandemi Covid-19 dan status Kabupaten Kudus yang masih zona merah membuat pelaksanaan MPLS sekolahnya dilakukan secara hybrid virtual.

Kemarin ada beberapa siswa yang mengeluhkan tidak memiliki kuota. Kami bantu fasilitasi kuota dengan anggaran dari dana BOS.

Hybrid virtual merupakan gabungan metode offline dan online. Sebagian siswa akan dihadirkan ke sekolah untuk menjalani MPLS secara offline. Sementara sebagian lainnya dapat memantau pelaksanaan MPLS secara virtual.

"Sistemnya bergantigan. Misal hari ini kelas VIIA dan VIIB melakukan MPLS di sekolah. Lalu siswa kelas VIIC dan VIID mengikuti via virtual. Besoknya, kelas VIIC dan VIID datang ke sekolah. Sedangkan kelas VIIE dan VIIF mengikuti via virtual, begitu seterusnya," kata Wawan, sapaan akrab Ahmadi Setiawan.

Lebih lanjut Wawan mengungkapkan MPLS tahun ini dijalankan sekolahnya dalam tempo empat hari. Terhitung mulai tanggal 20-24 Juli 2020. Setiap harinya, ada sekitar 65 siswa yang menjalankan MPLS secara offline di sekolah dan 65 siswa mengikuti secara online di rumah masing-masing.

Bagi siswa yang mengikuti MPLS di sekolah, protokol kesehatan pencegahan Covid-19 wajib dijalankan. Seperti menggunakan masker, face shield, cek suhu tubuh, cuci tangan hingga memperhatikan physical distancing.

Mereka yang menjalani MPLS di sekolah dibagi dalam empat rombongan belajar (rombel). Satu rombel diisi sekitar 15 hingga 16 siswa. Hal ini dilakukan sebagai bentuk implementasi physical distancing pencegahan Covid-19.

Di masing-masing ruang kelas, siswa mengikuti pembukaan MPLS secara daring. Selanjutnya, mereka akan diberi pembekalan oleh guru kelas terkait wawasan wiyata mandala, tata tertib sekolah hingga kegiatan ekstrakurikuler. 

Siswa yang di rumah memantau via akun YouTube Spensa Kudus Tv. Para guru juga telah disiapkan untuk membimbing siswa dalam mengikuti MLPS daring ini.

Selain pengenalan sekolah, hybrid virtual ini juga menjadi ajang bagi pihaknya untuk mengenalkan sistem pembelajaran daring pada ratusan siswa baru di sekolahnya. Sebab, dari pemantauan yang dilakukan pihaknya para siswa baru ini sebagian masih mengalami gagap dalam mengikuti kegiatan pembelajaran daring.

"Buat kelas VIII dan IX, mungkin sudah biasa belajar daring. Tapi mereka para siswa baru ada yang belum terbiasa dengan pembelajaran seperti ini. Ibarat kata ini pemanasan buat pembelajaran daring mereka ke depan," tuturnya.

Melalui kegiatan MPLS ini pihaknya berharap pemahaman siswa mengenai teknis pembelajaran daring bisa meningkat. Sehingga pembelajaran via Google Classroom dan Google Meeting diharapkan bisa berjalan maksimal.

Bagi siswa yang mengalami kendala pelaksanaan pembelajaran daring, seperti keterbatasan kuota, bisa dikomunikasikan ke bagian kesiswaan untuk solusinya.

"Kemarin ada beberapa siswa yang mengeluhkan tidak memiliki kuota. Kami bantu fasilitasi kuota dengan anggaran dari dana BOS," ujar dia. [] 

 Baca juga: 

Berita terkait
Faktor Siswa Tidak Lolos PPDB Daring SMA di Kudus
Sejumlah orang tua siswa di Kudus memprotes sistem zonasi PPDB SMA yang membuat anaknya tidak lolos di sekolah yang dituju.
Libur Corona, 6 Pelajar di Kudus Tepergok Nongkrong
Enam pelajar malah asyik nongkrong di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus. Alhasil mereka dibina petugas Satpol PP.
Festival Teater Pelajar Kudus, Ruang Jelajah Kreativitas
Festival Teater Pelajar (FTP) kembali digelar untuk ke-11 kalinya. Diselenggarakan pada 15-17 November 2018 di GOR Djarum Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.