Aceh Barat Daya – Belajar di rumah bagi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh karena Covid-19 dimulai sejak 16 Maret 2020 lalu kini sudah usai. Siswa SMA dan SMP sederajat hari ini, Senin, 13 Juli 2020 mulai menjalani kegiatan belajar mengajar di sekolah masing-masing.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh Jauhari membenarkan hari ini siswa SMA dan SMP mulai belajar tatap muka di sekolah.
Belajar tatap muka ini mengikuti protokol kesehatan. Setiap siswa dicek suhu tubuh, sekolah menyediakan masker, jaga jarak, sekolah menyediakan tempat cuci tangan serta membatasi jumlah siswa dalam satu kelas.
“Hari ini kita meninjau kesiapan sekolah tatap muka bagi siswa SMP dan SMA sederajat bersama Wakil Bupati dan pihak terkait,” ujar Jauhari di Aceh Barat Daya, Senin, 13 Juli 2020.
Jauhari mengatakan pelaksanaan proses belajar mengajar di tengah pandemi Covid-19 ini mengacu pada protokol kesehatan. Dalam satu ruang kelas diisi minimal 18 siswa dengan sistem belajar bergiliran, bangku belajar disesuaikan berjauhan, mengenakan masker, mencuci tangan dan setiap siswa dicek suhu tubuh sebelum masuk ruang belajar.
“Belajar tatap muka ini mengikuti protokol kesehatan. Setiap siswa dicek suhu tubuh, sekolah menyediakan masker, jaga jarak, sekolah menyediakan tempat cuci tangan serta membatasi jumlah siswa dalam satu kelas,” ujarnya.
Belajar tatap muka pertama ini, lanjutnya, baru berlaku untuk SMP dan SMA sederajat saja, sementara untuk Sekolah Dasar (SD) sederajat dan di bawahnya masih belum berlaku.
”Kalau untuk sekolah lain belum,”sebutnya.
Wakil Bupati Kabupaten Aceh Barat Daya Muslizar mengaku pihaknya akan terus memantau jalannya proses belajar tatap muka dimasa Pandemi Covid-19 guna memastikan kesiapan sekolah terkait penyediaan infrastruktur pendukung penerapan protokol kesehatan.
“Protokol kesehatan menjadi hal penting dalam menjalankan proses belajar tatap muka dimasa seperti ini. Sekolah tentu harus siap menyediakan fasilitas pendukung, seperti kesediaan masker, tempat cuci tangan dan terus mensosialisasikan kepada siswa untuk selalu jaga jarak dan tidak melepas masker,” kata Wakil Bupati Kabupaten Aceh Barat Daya Muslizar.
Muslizar meminta sekolah benar-benar menerapkan protokol kesehatan dan tidak main-main dengan hal ini, sebab akan sangat beresiko bagi semua kalangan. Untuk itu dia memastikan akan segera menanggulangi jika ada kekurangan.
”Dan akan kita tindak tegas jika ada yang tidak disiplin,” ucapnya. []