Simak! 4 Tips Sebelum Memulai Investasi Ala Lolita Setyawati

Lolita Setyawati sering sekali membagikan tips-tips edukasi mengenai investasi, asuransi, dan mengenai keuangan lainnya lewat Instagram.
Lolita Setyawati. (Foto: Tagar/Instagram/lolitainc)

Jakarta - Lolita Setyawati merupakan seorang wanita muda yang dijuluki dengan Financial Educator. Lolita Setyawati sering sekali membagikan tips-tips edukasi mengenai investasi, asuransi, dan mengenai keuangan lainnya lewat akun Instagram pribadinya.

Investasi memang merupakan hal yang wajib dilakukan untuk mewujudkan kebebasan financial pada masa depan anda sendiri. Maka dari itu sangat disarankan untuk melakukan investasi saat masih muda ataupun saat ini juga. 

Kali ini Lolita Setyawati membagikan tips sebelum anda melakukan investasi agar tidak terjadinya masalah yang akan datang. Berikut tips sebelum investasi ala Lolita Setyawati.


1. Cash flow surplus

Cash flow merupakan aliran kas yang masuk dan keluar. Jika kas yang masuk lebih besar dari pada kas yang keluar, maka terjadinya cash flow surplus atau positif, dan sebaliknya juga begitu apabila kas masuk lebih kecil dari kas keluar, maka terjadilah cash flow defisit atau negatif.

Kas tersebut bisa berasal dari penerimaan pinjaman, penerimaan pulunasan utang, penerimaan penjualan tunai, dan pemasukan lainnya. Adapun tanda pada masalah kas yang surplus seperti, walaupun arus kas surplus tapi tabungan tidak kunjung bertambah dan tidak memiliki persiapan dana untuk masa depannya.


2. Rasio hutang sehat

Rasio hutang atau disebut dengan debt ratio, biasanya rasio hutang digunakan untuk memberi tahu kepada komunitas investasi mengenai jumlah dana yang sudah dikontribusikan oleh kreditor, bukan dari para pemegang saham.

Perlu untuk diketahui, jika modal perusahaan terlalu banyak yang sudah dikontribusikan oleh kreditor, berarti pemegang hutang mengambil semua risiko serta mereka nantinya milai menuntut tingkat bunga yang lebih tinggi untuk mengkompensasi dengan hal yang sama.


3. Punya dana darurat

Dana darurat adalah dana simpanan yang dipersiapkan untuk keadaan darurat dimasa yang akan datang. Pastikan Sebelum investasi anda sudah memiliki dana ini, karena dana darurat sangat lah penting untuk mengatasi kejadian-kejadian yang tidak terduga.

Manfaat dana darurat akan tersisa jika anda kehilangan sumber penghasilan utama atau mengalami suatu kejadian dan memerlukan dana yang besar. Besaran dana darurat ini berbeda-beda dengan ornag lain tergantung pendapatan dan kebutuhannya setiap bulannya.


4. Punya asuransi

Apa pun yang terjadi tetap harus ada, seperti itulah sifat dari asuransi dalam skala prioritas untuk perencanaan keuangan baik keluarga ataupun individu. Tanpa menafsirkan instrumen investasi lain seperti saham dan reksadana. Karena, asuransi dapat melindungi diri dari berbagai serangan yang akan datang.

Berbeda dengan instrumen investasi tersebut yang dapat menjanjikan hasil berupa pengembalian dari hasil investasi. Asuransi justru memberikan manfaat jika sesuatu terjadi kepada anda. Jika dalam satu tahun tidak terjadi apapun pada diri anda, maka tidak ada mandaat asuransi yang dinikmati pada tahun tersebut.

(Ranutyas Djati Kusuma)

Berita terkait
5 Tips Agar Anggaran Keuangan Kamu Bisa Berhasil
Sebagian besar orang yang mengikuti anggaran merasa lebih bisa memegang kendali, lebih percaya diri, dan lebih aman.
5 Tips Menyiapkan Dana Pensiun dari Aline Wiratmaja
Untuk tercapainya dana pensiun sedini mungkin Anda harus menyisihkan uang secara berkala setiap bulan.
Begini Tips Memilih Manajer Investasi
Karena kinerja reksa dana yang kamu miliki bergantung pada kecerdasan manajemen investasi dalam mengatur portofolio kamu.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.