Bandung - Organisasi Islam Persatuan Islam (PP Persis) telah menetapkan 1 Syawal atau hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah jatuh pada Rabu 5 Juni 2019.
Umat Islam masih harus melakukan ibadah shaum Ramadan sampai Selasa 4 Juni 2019. Penetapan awal Ramadan tersebut berdasarkan hasil metodologi hisab imkan ru’yah atau kriteria astronomisi.
Menurut Ketua Umum PP Persis Aceng Zakaria, berdasarkan almanak PP Persis, hasil penghitungan Dewan Hisab dan Rukyat PP Persis merujuk pada metodologi hisab imkan ru’yah atau kriteria astronomi sesuai dengan keputusan sidang Dewan Hisbah bersama Dewan Hisab dan Rukyat, maka pada Rabu 5 Juni 1 Syawal 1440 Hijriyah.
"Ijtima akhir Ramadan 1440 Hijriyah terjadi (dilakukan ) pada Senin 3 Juni 2019 pukul 17.01.50 WIB, di wilayah Indonesia saat Magrib beda tinggi bulan- matahari antara 1' derajat 35' derajat 23' derajat sampai dengan 40' derajat 18' derajat dengan jarak elongasi bulan- matahari antara 2'derajat 38' derajat 42' derajat sampai dengan 3'derajat 27' derajat 18' derajat," tuturnya dalam keterangan tertulis, di Bandung, Senin 3 Juni 2019.
Maka tanggal 1 Syawal 1440 Hijriah jatuh pada Rabu 5 Juni 2019 Masehi
Khusus di Pelabuhan Ratu beda tinggi bulan- matahari 0' derajat 8' derajat 58'derajat, dan jarak elongasi bulan sampai matahari 2' derajat 47' derajat 29' derajat.
Artinya, Senin 3 Juni 2019 secara hisab saat Magrib malam di hari Selasa di wilayah Indonesia hilal belum bisa terlihat. "Maka tanggal 1 Syawal 1440 Hijriah jatuh pada Rabu 5 Juni 2019 Masehi," kata dia.
Aceng menambahkan, hasil penghitungan dengan metodologi hisab ini sudah dimusyawarahkan bersama Pimpinan Harian, Dewan Hisbah dan Dewan Hisab Rukyat PP Persis.
Dari hasil hisab tersebut dapat dipastikan PP Persis dan pemerintah sepakat bahwa 1 Syawal atau hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah jatuh pada Rabu 5 Juni 2019.[]
Baca juga:
- Said Aqil: Umat Islam Rayakan Idul Fitri 5 Juni 2019
- PBNU: Idul Fitri, 5 Juni 2019
- PP Muhammadiyah: Idul Fitri Jatuh pada Rabu 5 Juni