Sidang Gus Nur Ricuh, Banser dan FPI Adu Mulut

Massa Banser NU nyaris bentrok dengan 20 orang massa FPI, begini kronologisnya.
Brimob Polda Jatim melakukan pengamanan di PN Surabaya, Kamis 13 Juni 2019. (Foto: Tagar/Ihwan Fajar)

Surabaya - Sidang Sugi Nur Rahaja atau Gus Nur di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya sempat diwarnai adu mulut saat kader dua Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam, Banser Jatim dan Front Pembela Islam (FPI) Surabaya di Ruang Tunggu Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis 13 Juni 2019.

Kondisi memanas kader Banser yang menonton jalannya sidang melalui layar televisi saat salah satu pengacara Gus Nur mencerca pertanyaan kepada saksi pelapor M Ma'ruf Syah.

"Ayo duel, metuo (keluar). Percuma dijelaskan, ga ngerti pasal-pasal," teriak salah satu kader Banser yang menonton jalannya sidang.

Setelah kejadian tersebut, kader Banser dan FPI mulai bersitegang dan membuat suasana semakin memanas di luar ruang sidang.

Baca lainnya: Pospera Jawa Timur Dukung Sistem Zonasi di PPDB

Setelah kejadian tersebut sejumlah Brimob yang dikerahkan berhasil menetralisir keadaan sehingga tidak terjadi bentrok antar dua kelompok.

Setelah sidang, keributan kembali terjadi di depan kantor PN Surabaya. Keributan diduga saat ada oknum pendukung Gus Nur meneriaki Kiai NU dengan kata PKI.

Kondisi ini pun kembali membuat sejumlah kader Banser marah dan mencari sosok orang yang menghina Kiai NU.

Sebelumnya, dua pentolan masing-masing kelompok memberikan jaminan jika jalannya sidang akan berjalan aman.

Satkorwil Banser Jatim, Yunianto Wahyudi menjamin tidak akan ada bentrokan dengan pendukung Gus Nur yakni dari FPI.

"Kalau ada kericuhan saya yang bertanggung jawab sebagai Kasat Korwil Banser Jatim. Komitmen kita Banser satu komando menjaga kondusivitas," tukasnya.

Baca lainnya: Objek Wisata Saat Libur Idul Fitri di Jawa Timur

Hal senada disampaikan Agus Fahruddin, Wali Laskar LPI Surabaya. Agus mengaku dirinya bersama 20 hadir mengawal Gus Nur yang menjalani sidang di PN Surabaya.

"Memberikan dukungan moril kepada Gus Nur biar sidang ini berjalan semestinya tanpa ada intervensi dari pihak manapun," tegasnya.

Ia pun yakin tidak ada gesekan antara LPI dengan Banser yang sama-sama mengawal jalannya sidang. Ia yakin pihak kepolisian yang mengamankan PN Surabaya bisa menjaga kondusivitas kota Surabaya.

"Kami datang ke sini niatnya memberikan support saja, tidak ingin ramai atau bertujuan crash (bentrok). Ya, sekedar memberi support dan dukungan moril saja," pungkasnya. []

Baca lainnya: Sidang Gus Nur, FPI dan Banser Geruduk PN Surabaya

Berita terkait
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.