Siap Mempunyai Bayi? Inilah Cara Anda Seharusnya Secara Emosional Disiapkan

Pasangan Anda dan Anda siap mempunyai bayi? inilah cara Anda seharusnya secara emosional disiapkan
Ilustrasi. (Foto: Statistic Brain)

Jakarta, (Tagar 19/9/2018) - Menjadi orangtua adalah langkah besar dalam hubungan apa pun. Jika pasangan Anda dan Anda telah memutuskan untuk memulai sebuah keluarga, bersiaplah untuk naik roller coaster seumur hidup. 

Banyak persiapan dilakukan sambil berjalan sambil berpikir tentang memiliki bayi. Bahkan, pasangan Anda dan Anda pasti sudah mengukur stabilitas keuangan Anda, keamanan kerja dan apa yang tidak. 

Meskipun semua itu relatif lebih mudah, Anda harus siap secara emosional untuk semua perubahan yang terjadi dalam hidup Anda. 

Kehamilan memang sulit bagi seorang ibu. Ini adalah waktu ketika bayi lebih diutamakan daripada kehidupan mereka sendiri. Menjadi orangtua memang pekerjaan penuh waktu. 

Sebelum menjadi orangtua, inilah saatnya Anda meninjau kembali kehidupan Anda dan melihat apakah Anda siap secara emosional untuk memiliki bayi. 

Seperti dilansir Boldsky berikut adalah beberapa hal yang Anda perlu ingat. 

1) Apakah Anda Siap Secara Emosional untuk Kehamilan? 

Kehamilan akan membutuhkan banyak waktu dan energi Anda. Anda mungkin dibatasi untuk melakukan beberapa hal yang Anda sukai. Jika Anda sadar tubuh, Anda mungkin bahkan tidak ingin melihat ke cermin. Yang paling penting, hormon-hormon kehamilan akan menghancurkan pikiran Anda juga dan bermain dengan emosi Anda. 

Anda mungkin marah atau kesal tanpa alasan. Tidak melakukan hal-hal yang Anda sukai dapat membuat Anda frustrasi. Bahkan, akan ada perubahan besar dalam gaya hidup Anda yang Anda butuhkan untuk siap secara emosional. Jika Anda adalah orang yang suka menjalani hidup di jalur cepat, ini akan menjadi waktu untuk membanting keras pada waktu istirahat itu. Alih-alih membenci, gunakan waktu ini untuk meninjau kembali hal-hal lain dalam hidup Anda. 

2) Apakah Anda Siap Menjadi Ibu?

Menjadi seorang ibu adalah pekerjaan tanpa pamrih, dengan pengorbanan tanpa akhir. Jika Anda terbiasa melakukan hal-hal dengan cara Anda, keibuan pasti akan mengubahnya untuk Anda. Anda mungkin perlu terus-menerus menggunakan jari-jari kaki Anda dengan bayi yang membutuhkan semua perhatian Anda. 

Menyuapinya, memandikannya, membantu bayi bersendawa, semua ini akan menjadi rutinitas Anda sampai bayi cukup umur untuk mengurus kebutuhannya sendiri. Anda mungkin juga harus mengorbankan karier Anda untuk sementara waktu. 

3) Bersiaplah untuk Mengorbankan Waktu "Saya"  

Mandi yang lama dan rileks yang merupakan hal favorit Anda untuk dilakukan mungkin segera menjadi masa lalu bagi Anda. Bahkan hal-hal seperti perjalanan belanja bisa menjadi tugas yang membosankan dengan seorang bayi di kereta dorongnya. Anda mungkin tidak dapat mengemudi sendiri dan mungkin harus bergantung pada orang lain. Kunjungan ke salon akan menjadi jarang. 

Teman-teman Anda mungkin mengeluh bahwa mereka tidak melihat Anda sama sekali. Bahkan, Anda mungkin tidak dapat melihat film favorit Anda sampai bayi berusia beberapa bulan. Penting untuk diingat bahwa hal-hal tidak akan tetap sama. Anda dapat kembali dengan kehidupan Anda setelah fase awal menjadi ibu. 

4) Tetap Positif untuk Menghadapi yang Tidak Diketahui  

Sebagai orangtua, Anda mungkin harus menemukan situasi tertentu dalam kehidupan yang mungkin tidak siap Anda tangani. Akan ada banyak waktu ketika Anda benar-benar tidak yakin dengan apa yang Anda lakukan. 

Pada saat seperti itu penting bagi Anda untuk memikirkan kesejahteraan bayi Anda dan Anda, dan selalu menjaga pikiran positif. Akan selalu lebih baik untuk berkonsultasi dengan profesional medis jika Anda mengalami masalah dengan bayi. Mereka akan membantu Anda memastikan akar permasalahan dan memberikan solusi. 

5) Ambil Saran dari Teman Sebaya 

Anda pasti akan menemukan banyak orang di sekitar Anda yang telah mengalami kehamilan dan menjadi orangtua. Walau setiap kehamilan tidak sama, Anda pasti bisa mendapatkan beberapa petunjuk dari mereka. Anda dapat bertanya kepada mereka tentang keterampilan manajemen waktu mereka, yang merupakan sesuatu yang mungkin harus Anda andalkan. Juga, rekomendasi dari penyedia tempat penitipan anak yang baik akan banyak membantu Anda. 

6) Belajar untuk Mengelola Perasaan Anda 

Entah Anda marah atau sedih, penting untuk bersikap netral terhadap bayi Anda karena suasana hati Anda mungkin mempengaruhi mereka juga. Anda harus menemukan cara yang lebih baik untuk menyalurkan perasaan Anda dengan cara yang tidak mempengaruhi bayi Anda. Bahkan, bayi Anda mungkin menjadi titik menenangkan Anda. 

Banyak ibu merasa tenang dan aman ketika mereka bermain dengan bayi mereka atau menghabiskan waktu bersama mereka. Jika bayi adalah obyek kesusahan Anda, carilah bantuan untuk merawat bayi selama beberapa saat sampai Anda merasa lebih baik. 

Menjadi seorang ibu tentu tidak berarti bahwa Anda harus melepaskan diri sendiri. Padahal, sebagian besar waktu Anda akan dihabiskan bersama bayi, penting untuk menemukan waktu untuk diri sendiri sesekali. Menjadi ibu tidak akan sulit jika Anda memiliki dukungan emosi yang tepat. []

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.