Si Thole Siap Manjakan Wisatawan Keliling Jojga

Yogyakarta sebagai 10 besar destinasi pariwisata nasional, memberikan layanan terbaik.
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti (tiga dari kiri) saat uji coba Si Thole dalam rangka memanjakan wisatawan yang berkunjung di Kota Yogyakarta, Sabtu 29 Juni 2019. (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Yogyakarta - Yogyakarta menjadi daerah yang menarik dikunjungi wisatawan. Kementerian Pariwisata sudah menetapkan Yogyakarta sebagai 10 besar destinasi pariwisata nasional.

Pemkot Yogyakarta meresponsnya dengan memberikan layanan terbaik bagi wisatawan. Salah satunya meluncurkan kembali stuttle minibus, Sabtu 29 Juni 2019.

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti hadir dalam peluncuran itu. Acara sekaligus untuk uji coba, sejauh mana kelayakannya dalam memanjakan wisatawan.

Armada ini khusus angkutan wisatawan dalam kota. Nama armada ini Si Thole. Moda transportasi wisata ini jarak pendek. Si Thole mengaspal sesuai rute yang ditentukan.

Haryadi mengatakan, dari uji coba yang dilalukan, Si Thole sudah layak mengajak keliling wisatawan. "Angkutan ini sudah bersahabat," kata Haryadi.

Tapi Si Thole kali ini tampil dengan wajah baru. Lebih elegan dan ikonik untuk Yogyakarta

Bagi wisatawan mudah dalam mendapatkan layanan Si Thole. Minibus berkapasitas tujuh orang ini bisa dijumpai di enam lokasi untuk stand by di halte.

Enam lokasi itu adalah Parkir Ngabean, Keraton Yogyakarta, Taman Sari, Taman Pintar, Taman Parkir Senopati serta Titik 0 Kilometer.

Haryadi mengatakan, Si Thole merupakan fasilitas pendukung pariwisata di Kota Yogyakarta. "Semoga wisatawan semakin nyaman berkunjung di kota ini," kata dia.

Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi DIY ini mengatakan, sebenarnya Si Thole pernah dikenalkan pada 2014. Saat itu sebagai kebijakan atas larangan bus pariwiata yang parkir di Alun-alun Utara Yogyakarta.

"Tapi Si Thole kali ini tampil dengan wajah baru. Lebih elegan dan ikonik untuk Yogyakarta," kata Haryadi.

Untuk kenyamanan, Haryadi memastikan lebih dari Si Thole yang sebelumnya. "Secara umum lebih nyaman Si Thole yang sekarang," ujar dia.

Hanya saja, Haryadi mengakui, desain Si Thole yang baru ini masih ada kekurangannya. Pintu mobil perlu redesain agar lebih nyaman bagi penumpang.

"Kabin depan perlu ada papan running text untuk menginformasikan sesuatu. Mobil perlu ditempeli logo Pemkot," tutur dia.

Kepala Bidang Aset Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Yogyakarta Andi Sasongko mengatakan, Pemkot Yogyakarta pernah mengenalkan si Thole pada 2014 lalu. Saat itu dengan menggandeng Koperasi Forum Komunikasi Alun-Alun Utara.

Menurut dia, saat itu Si Thole beroperasi di trayek pendek, hanya di kawasan Jeron Beteng atau kompleks Keraton Yogyakarta.

Saat itu, bus patiwisata tidak boleh masuk kota dan parkir di area Keraton Yogyakarta dan Alun-alun Utara Yogyakarta.

Jadi penumpang atau wisatawan didrop di luar zona dan dijemput dengan menggunakan Si Thole.

Menurut dia, pada peluncuran Si Thole kali ini ada lima armada. Pemkot Yigyakarta nantinya akan mengibahkan kepada FKKAU Yogyakarta. "Dihibahkan untuk menambahkan armada yang sudah ada," kata Andi.

Dia berharap, setelah Si Thole balilk nama bisa segera dioperasionalkan. "Semoga bisa secepatnya dalam melayani wisatawan," ungkapnya

Berapa tarifnya? Ada dua jenis tarif yang dikenakan. Pertama, untuk sekali jalan atau tujuan dibanderol tarif Rp 5.000. Ke dua, tarif Rp 10.000 untuk melintasi tiga titik pemberhentian. Untuk operasionalnya mulai pukul 08.00 sampai 22.00 WIB. []

Artikel lainnya:

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.