Setelah Mahasiswa UGM Asal Kamboja Positif Corona

Satu mahasiswa UGM asal Kamboja positif corona. Satgas Covid-19 UGM sedang tracing terhadap teman-temannya yang kontak dengan yang bersangkutan.
ilustrasi Coronavirus (Foto: pixabay)

Yogyakarta - Satu mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta asal Kamboja yang baru saja lulus dari prodi Magister Teknik Kimia (MTK) di Fakultas Teknik UGM pada Juli 2020 dinyatakan positif Covid-19. Hal tersebut diketahui setelah hasil swab sudah keluar yang dilakukannya di Kamboja.

Ketua Satgas Covid-19 UGM, Rustamadji mengatakan, saat ini UGM sedang melakukan tracing untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. "Kami saat ini masih melakukan pemeriksaan (rapid test) dan pelacakan dengan siapa saja dia pernah melakukan kontak sebelum kembali ke Kamboja setelah kelulusannya,” ujarnya, Minggu, 2 Agustus 2020.

Sebelum kembali ke negara asalnya, alumnus tersebut sempat mengunjungi kampus untuk mengambil ijazah. Oleh sebab itu, saat ini Satgas Covid-19 UGM melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang memiliki kontak erat dengannya baik tenaga kependidikan, mahasiswa, maupun teman satu kos. "Saat ini masih dalam tahap pemeriksaan, Senin depan data baru keluar," katanya.

Jangan panik, tetap disiplin jalankan protokol kesehatan dan ikuti arahan pimpinan.

Apabila nantinya ada yang dinyatakan positif maka akan lakukan isolasi di tempat yang sudah disediakan oleh universitas. Untuk mencegah penularan, pihaknya juga akan merekomendasikan fakultas untuk menutup layanan kampus selama tiga hari guna mendisinfeksi ruangan di kampus.

Baca Juga:

Menyikapi kondisi ini, Adji meminta kepada seluruh sivitas UGM untuk tetap tenang, tetapi terus meningkatkan kewasapadaan. Tetap mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah yaitu menjaga jarak, memakai masker, rajin mencuci tangan, serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat. "Jangan panik, tetap disiplin jalankan protokol kesehatan dan ikuti arahan pimpinan,” katanya.

Lebih lanjut Adji menanggapi isu terkait tutupnya pelayanan di RSA UGM dan Klinik GMC. Penutupan dilakukan bukan karena ada pegawainya yang terinfeksi virus corona. RSA UGM maupun GMC menutup layanan poliklinik/rawat jalan dalam rangka memperingati hari raya Iduladha 1441 H.

"Kami juga lakukan pemeriksaan ke pegawai di RSA dan GMC, hasilnya baru keluar Senin juga. Namun tutupnya pelayanan karena memperingati Iduladha, bukan karena hal lain," kata dia. []

Berita terkait
Sehari Tambah 67 Pasien Corona di Yogyakarta
Provinsi DIY ada penambahan 67 kasus positif corona dalam sehari, 1 Agustus 2020. Tambahan ini merupakan rekor DIY sejak pandemi.
Jumlah Laboratorium Kunci Atasi Corona di Yogyakarta
Kasus corona Yogyakarta melonjak. Ini karena punya 5 laboratorium Covid-19. Keberadaannya menjadi kunci sukses menangani kasus corona.
Breaking News: Corona di Yogyakarta Tambah 64 Kasus
Dalam sehari ada penambahan 64 kasus positif corona di Provinsi DIY. Ini adalah penambahan terbanyak dalam 24 jam sejak pandemi di DIY.