Jakarta, (Tagar 29/10/2018) - Meditasi adalah latihan untuk memfokuskan pikiran agar menjadi tenang. Biasanya, meditasi dilakukan dengan duduk tenang, sambil mengatur napas perlahan-lahan dan teratur sekitar 15-20 menit.
Ketika orang melakukan meditasi, maka akan merasakan detak jantung, aliran darah dan tekanan darah yang berjalan normal.
Meditasi dapat membuat pikiran lebih tenang, dan bahkan dipercaya menghasilkan emosi positif berupa rasa bahagia. Meditasi juga dapat memberikan efek positif untuk kesehatan.
Berikut lima manfaat meditasi untuk kesehatan seperti dilansir Medical Daily.
1. Mengatasi Gangguan Tidur
Insomnia merupakan gangguan tidur yang akan berdampak buruk bagi kesehatan. Ketika mengalami insomnia, maka tubuh tidak bisa beristirahat dengan optimal. Orang yang kesulitan tidur bisa saja mengambil jalan pintas untuk mengatasi masalahnya dengan menenggak obat tidur.
Padahal, gangguan tidur seperti insomnia bisa diatasi dengan teknik meditasi untuk relaksasi.
Meditasi akan langsung menyasar faktor stres dalam tubuh yang biasanya menjadi penyebab sulit tidur. Saat melakukan meditasi untuk mengatasi insomnia, sebaikya Anda memfokuskan pikiran pada satu frasa atau kata yang disebutkan berulang.
2. Mengurangi Rasa Sakit
Para ahli mencatat bahwa meditasi yang dikombinasikan dengan terapi obat tradisional bisa menjadi alternatif pengobatan opioid. Meditasi lebih baik daripada obat yang menimbulkan efek kecanduan tersebut.
Berdasarkan hasil sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Neuroscience, meditasi dapat membantu mengurangi aktivasi terkait rasa sakit di otak. Penelitian tersebut melibatkan 78 peserta yang diuji untuk merasakan nyeri setelah ditempatkan probe termal panas pada kulit. Pada saat merasakan panas, peserta diajarkan melakukan meditasi sadar, yaitu praktik duduk tegak, menutup mata, dan fokus. Hasilnya, peserta menilai penurunan intensitas nyeri dan rasa tidak nyaman.
3. Mengatasi Gangguan Mood
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa meditasi kesadaran sama efektifnya dengan terapi perilaku kognitif atau antidepresan untuk individu yang mengalami kecemasan atau depresi. Artinya, intervensi berbasis kesadaran dapat dicoba sebagai alternatif untuk antidepresan bagi orang-orang yang ingin menghindari efek samping dari obat-obatan.
Meditasi dipercaya mampu mengendalikan produksi hormon kortisol yang dihasilkan jika tubuh mengalami stres. Meditasi juga membantu melancarkan pernapasan, menurunkan tekanan darah, serta memperbaiki mood positif.
4. Meningkatkan Kecerdasan Emosional
Meditasi transedental bisa meningkatkan kecerdasan emosional dan mengurangi stres di tempat kerja. Cara melakukan meditasi transedental dimulai dengan pengaturan posisi tubuh yang benar, yaitu menegakkan punggung. Setelah itu, seseorag yang melakukan meditasi harus mengosongkan pikiran, menguasai alam bawah sadar, dan mengeluarkan aura negatif dari dalam diri. Meditasi transedental perlu dilakukan dengan sabar dan telaten selama 11-17 menit.
Setelah melakukan meditasi transedental, seseorang bisa merasakan pikiran yang lebih jernih dan fokus. Ketika stres hilang, maka kondisi fisik juga akan menjadi lebih baik. Bahkan meditasi transedental bisa berdampak positif pada perilaku sosial, sehingga Anda bisa mengapresiasi orang lain, dan memperbaiki hubungan dengan teman, rekan kerja, dan atasan di kantor.
5. Memperbaiki Hubungan
Meditasi dyadic mengacu pada praktik dua orang yang bermeditasi bersama. Meditasi ini dipercaya dapat membantu meningkatkan hubungan seseorang dengan pasangannya dengan memperbaiki kedekatan dan komunikasi.
Pada komunikasi biasa yang dilakukan sehari-hari, orang akan berfokus pada hal-hal yang seharusnya dikatakan lawan bicara. Sehingga, seringkali seseorang memotong pembicaraan orang lain. Tetapi, pada meditasi dyadic, seseorang bisa belajar untuk memperhatikan dan mendengarkan pasangan dengan cara yang tenang. []
