Sering Pakai Topi Bisa Bikin Rambut Botak, Mitos atau Fakta?

Topi dipakai untuk pelengkap penampilan. Namun ada anggapan sering memakainya memicu kebotakan pada rambut. Mitos atau fakta ya?
Ilustrasi pria memakai topi. (Foto: Pexels)

Jakarta - Topi merupakan aksesoris yang sering dipakai pria. Biasanya dipakai untuk pelengkap penampilan agar terlihat semakin menarik. Namun, banyak anggapan sering memakai topi bisa memicu kebotakan pada rambut. Sebenarnya itu mitos atau fakta ya?

Dokter spesialis kulit di Harbour-UCLA Medical Center Amerika Serikat, dr. Aman Samrao mengatakan, kebiasaan kerap memakai topi akan membuat rambut rontok hanya mitos belaka. Kesimpulan dr, Aman berdasarkan penelitiannya tentang mitos tersebut.

"Saya tidak melihat bagaimana topi bisa menyebabkan itu [kebotakan], kecuali Anda memakainya terlalu ketat sehingga rambutmu terasa terjambak," kata dr. Aman, dikutip dari laman Livescience.com.

Wayne RooneyMantan penyerang klub Manchester United, Wayne Rooney, juga mengalami masalah kebotakan. Ia menutupinya dengan kerap memakai topi ketika beraktivitas di luar rumput hijau. (Foto: dok BBC)

Hasil penelitian dr. Aman mengungkapkan, rambut rontok banyak disebabkan lewat traksi alopecia (kerontokan rambut disebabkan oleh gaya rambut ditarik). Traksi alopecia menjadi salah satu mekanisme yang paling mendekati bagaimana anggapan topi menyebabkan kerontokan pada rambut.

Kecuali Anda memakainya terlalu ketat sehingga rambutmu terasa terjambak.

Baca juga:

Traksi alopecia terjadi ketika adanya tekanan pada folikel rambut. Akan tetapi hal ini hanya terjadi pada kebanyakan wanita yang biasanya menata rambut hingga ketat. Namun dr. Aman Samrao menegaskan bahwa topi tidak memberikan tekanan terlalu kuat sehingga menyebabkan alopecia.

Kemudian ditegaskan oleh ahli lain di University of Miami, dr. Mariya Miteva, MD. Ia mengatakan bahwa topi tidak akan menyebabkan kerontokan rambut melainkan dapat menyebabkan masalah lain. "Menurut saya, memakai topi tidak menyebabkan rambut rontok" ujarnya.

FabinhoPemain sepak bola asal klub Liverpool, Fabinho (kiri), bersama penggemarnya. Beberapa kali bek dengan nomor jersey 3 ini terlihat memakai topi untuk menutupi kebotakan rambutnya. (Foto: Reddit)

Kebotakan pria disebabkan oleh faktor genetik. Pasalnya gen akan menentukan apakah Dihidrogen Testosteron (DHT) akan mengikat folikel. Jika DHT tersebut dibiarkan meningkat, maka folikel akan membentuk rambut yang layu.

Bisa juga karena faktor gaya hidup yang dapat membuat rambut rontok. Seseorang bisa merubah gaya hidup, tetapi tidak bisa mengubah gen.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa memakai topi bisa membuat rambut Anda rontok itu hanya mitos. Kebotakan pada rambut paling mendekati karena udara dan cuaca yang panas kemudian Anda memakai topi dengan keadaan rambut seperti tertarik. Kondisi itu menurunkan aliran darah ke folikel rambut dan membuatnya stres. Akibatnya rambut menjadi rontok. (Niswatul Mahmudah)

Berita terkait
Anang Hermansyah Derita GERD, Hindari 3 Kebiasaan Ini
Anang Hermansyah operasi untuk mengatasi penyakit GERD atau asam lambung. Anda dapat mengantisipasinya dengan hilangkan 3 kebiasaan.
Kenali Mythomania, Penyakit Suka Halu Sering Berbohong
Memiliki kecenderungan berbohong terus-menerus merupakan tanda dari penyakit gangguan jiwa Mythomania lho.
Perut Six Pack Belum Tentu Sehat Jika Susah Tidur Malam
Perut six pack baik pada pria maupun wanita ternyata bukan jaminan bisa tidur cepat. Bisa jadi mengalami gangguan kesehatan.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.