Deli Serdang - Diduga stres karena sering dibully teman-teman satu sekolah, pelajar bernama BJH, 12 tahun, mengakhiri hidupnya.
Dia ditemukan meninggal dunia, di Dusun I Desa Tiga Juhar, Kecamatan STM Hulu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara Selasa 3 Desember 2019, sore.
Pelajar SMP ini ditemukan dengan kondisi mengenakan baju kaus berwarna putih. Barnabar yang beralamat di Kota Medan ini setiap harinya tinggal di asrama yang disediakan oleh pihak sekolahnya.
Jasad bocah berkacama mata itu pertama kali ditemukan warga sekitar. Mereka keget melihat ada sosok lelaki tergeletak. Informasi itu diteruskan ke pihak yayasan dan sampai ke Polsek Tiga Juhar, Polresta Deli Serdang.
Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang AKP Rafles, melalui telepon seluler Rabu 4 Desember 2019 membenarkan adanya temuan lelaki yang meninggal dunia di Kecamatan STM Hulu. Korban diduga bunuh diri.
"Iya, korban diduga bunuh diri, dari leher korban ada tanda seperti jeratan tali, kemudian tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," kata Rafles.
Hasil visum pihak rumah sakit juga diketahui bahwa kondisi meninggal korban karena kehabisan oksigen di paru-paru
Atas kematian BJH, sejumlah saksi turut dilakukan pemeriksaan, termasuk dari keluarganya.
"Keluarga korban maupun pihak yang mengetahui peristiwa itu sudah diambil keterangannya, jenazah korban masih di Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk diautopsi," ucap Rafles.
Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, BJH pernah mengeluh dan minta pindah dari sekolahnya.
Selain itu, dia juga diduga stres karena sering diolok-olok atau dibully oleh teman satu sekolah. Sebelum ditemukan, BJH diketahui hampir satu minggu tidak diketahui keberadaannya, kabur dari asrama.
"Dia (korban) diduga stres karena sering dibully oleh teman- temannya. Korban juga pernah kedapatan membuat gambar orang sedang (berhubungan intim) dan diancam akan dilaporkan kepada guru.
Jadi mungkin karena itulah jadi pemicu hingga dia nekat bunuh diri. Kemudian, hasil visum pihak rumah sakit juga diketahui bahwa kondisi meninggal korban karena kehabisan oksigen di paru-paru dan tidak ditemukan tanda kekerasan," tandas Rafles.[]