Sepekan Hanyut, Warga Medan Ditemukan Tewas

Marolop Butarbutar, korban hanyut di gorong-gorong, parit Jalan Selam IV, Kota Medan pada Rabu, 12 Agustus 2020 lalu, akhirnya ditemukan.
Ilustrasi tim SAR melakukan pencarian korban hanyut.(Foto: Tagar/Istimewa)

Medan - Marolop Butarbutar, korban hanyut di gorong-gorong, parit Jalan Selam IV, Kelurahan Tegal Sari Mandala I, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan pada Rabu, 12 Agustus 2020 lalu, akhirnya ditemukan.

Dia ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di tambak ikan kawasan Muara Paluh Merbau, Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Kamis, 20 Agustus 2020.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Medan Toto Mulyono membenarkan itu kepada Tagar. Dia menyebut, tim sebelumnya sudah melakukan pencarian korban lebih dari satu minggu.

"Pencarian sudah kami lakukan selama tujuh hari. Namun korban belum diketemukan. Sesuai standar operasional prosedur pelaksanaan pencarian dan pertolongan, maka ditutup dan dilanjutkan dengan pemantauan bilamana ada laporan korban ditemukan," katanya.

Hingga kemudian petugas siaga mendapat laporan adanya penemuan mayat oleh penjaga tambak di kawasan Muara Paluh Merbau Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

Korban ditemukan sekitar sejauh 25 kilometer dari lokasi awal hanyut

"Setelah kami terima info, saya bersama tim melakukan evakuasi korban dan benar saja jasad tersebut merupakan Marolop Butarbutar yang hanyut di parit Jalan Selam," tuturnya.

Dikatakan, kendala tim SAR Medan dalam pencarian sebelumnya karena banyaknya sampah, dan sempitnya lokasi gorong-gorong. Pencarian mereka lakukan sampai 10 kilometer dari lokasi hanyut.

"Korban ditemukan sekitar sejauh 25 kilometer dari lokasi awal hanyut. Personel kami berhasil mengevakuasi jasad korban. Setelah kami ketahui identitas itu adalah Marolop, kami langsung menyerahkan kepada pihak keluarga korban," terangnya.

Sebelumnya Marolop, warga Jalan Tangguk Bongkar IX, Gang Bersatu, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai, hanyut sesaat baru pulang dari Jalan Bromo bersama dua orang temannya, yaitu Paskah dan Rahmad Hardiansyah naik becak pada Rabu,12 Agustus 2020 dini hari. 

Saat itu hujan deras mengguyur Kota Medan. Sejumlah parit meluap dan menggenangi ruas jalan di beberapa wilayah. 

Saat melintas di atas parit Jalan Selam IV, Kelurahan Tegal Sari Mandala I, Kecamatan Medan Denai, Paskah turun dari becak guna melihat situasi karena Rahmad tidak dapat melihat jelas sisi jalan yang digenangi air.

Saat itu ban becak terselip, kemudian kecebur ke dalam parit. Beruntung Rahmad bisa menyelamatkan diri, sementara Marolop hanyut terbawa arus.[]

Berita terkait
4 Hari Hanyut di Parit, Warga Medan Belum Ditemukan
Korban hanyut di Kota Medan pada Rabu, 12 Agustus 2020, hingga saat ini belum ditemukan.
Hanyut 7 Km, Bocah Deli Serdang Ditemukan Meninggal
Rifki, bocah 6 tahun di Deli Serdang ditemukan meninggal dunia setelah hanyut sejauh 7 Km di Sungai Tembung.
Kendala Pencarian Penumpang Betor Hanyut di Medan
SAR gabungan Medan kesulitan melakukan pencarian penumpang betor yang hanyut di parit. Lokasi sempit dan gelap membuat korban sulit ditemukan.