Sepanjang 2019 Yogyakarta Akan Gelar 47 Even, Target 5,9 Juta Wisatawan

Yogyakarta optimistis pada 2019 ini bakal dikunjungi 5,9 juta wisatawan.
Salah satu even wisata di Yogyakarta, Festival Ogoh-ogoh mampu menjadi daya tarik wisatawan. Tahun ini ada 47 even untuk mewujudkan target kunjungan wisatawan domestik sebanyak 5,9 juta orang. (Foto: Tagar/Ridwan Anshori).

Yogyakarta, (Tagar 6/2/2019) - Sebagai salah satu dari 10 destinasi uanggulan wisata nasional, Yogyakarta optimistis pada 2019 ini bakal dikunjungi 5,9 juta wisatawan. Sedangkan wisatawan mancanegara ditargetkan 600.000 orang.

Selama 2018 lalu, jumlah wisatawan domestik yang mengunjungi Yogyakarta tercatat 4,8 juta orang. Sedangkan wisatawan mancanegara hampir setengah juta orang.

Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengatakan, sejumlah strategi dilakukan untuk mewujudkan target 5,9 juta wisatawan domestik masuk ke Yogyakarta selama 2019. Salah satunya dengan gelaran even yang berpeluang diminati wisatawan berdatangan. "Nah, dalam kalender even 2019 ini, kita punya 47 even unggulan," katanya di Yogyakarta, Rabu (6/2).

Menurut dia, sebanyak 47 even unggulan tersebut meliputi even di lokasi wisata atau event on destination, even komunitas, seni budaya, olahraga, heritage, kuliner, religi, pendidikan, alam, minat khusus dan lainnya.  "Keragaman even di DIY lengkap. Ini menjadi daya tarik wisatawan berkunjung," kata dia.

Sejumlah even wisata unggulan di DIY antara lain Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta, Festival Perahu Naga 2019, Festival Layang-Layang, Yogyakarta International Art & Folklor Festival, Jogja International Street Performance, Merapi Night Festival, Jogja Fashion Carnival, Jogja International Heritage Walk, Ngayogjazz dan lainnya.

Selain menggelar banyak even, Dinas Pariwisata DIY juga aktif mempromosikan kepariwisataan melalui berbagai kegiatan. "Kita aktif mengikuti berbagai kegiatan seperti pameran, pasar wisata, travel fair, menyampaikan informasi pariwisata melalui media online seperti website visitingjogja.com, social media, serta media offline seperti calender of event, magazine, leaflet, dan menggalakkan komunitas masyarakat," paparnya.

Singgih mengakui, keberadaan media informasi pariwisata sangat penting dalam menyampaikan informasi wisata dan pemasaran potensi wisata DIY. “Di era milenial sekarang ini perlu langkah inovatif untuk menyampaikan informasi wisata sehingga terjadinya akselerasi," imbuhnya.

Dia menyadari, sektor pariwisata menjadi salah satu andalan dalam menopang dan mengembangkan perekonomian masyarakat. Pengembangan pariwisata di DIY yang termuat dalam visi pembangunan DIY tahun 2025, menjabarkan mengenai visi untuk mewujudkan pariwisata yang kreatif dan inovatif. "Ini membuktikan sektor pariwisata menjadi salah satu sektor paling andalan di DIY," ungkapnya.

Singgih mengatakan, sesuai dengan visi rencana pembangunan jangka panjang 2005-2025, pada tahun 2025 DIY diharapkan dapat menjadi pusat pendidikan, budaya, dan daerah tujuan wisata terkemuka di Asia Tenggara.

Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Paku Alam X mengatakan, kedudukan sektor pariwisata menjadi salah satu pilar pembangunan nasional yang semakin menunjukkan posisi dan peran yang sangat penting. Pariwisata di Indonesia memiliki kontribusi kreatif karena keragaman sosial budaya yang menjadi sumber inspirasi dalam menyumbangkan ekonomi kreatif di Indonesia.

Yogyakarta yang menjadi bagian dari Indonesia harus ikut menjadi penyumbang kunjungan wisata. "Adanya kalender even 2019 yang digagas Dinas Pariwisata DIY ini menjadi momentum dalam mempromosikan pariwisata serta menciptakan akselerasi pembangunan dan pengembangan DIY," katanya. []

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.