Jakarta - Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE) telah sepakat untuk menggunakan sistem kuota tarif (TRQ) untuk membantu menyelesaikan perselisihan tiga tahun mereka mengenai tarif AS atas baja dan aluminium diimpor dari UE.
Amerika Serikat akan mengganti tarif yang ada pada produk baja dan aluminium UE di bawah apa yang disebut Bagian 232 dengan TRQ, menurut lembar fakta yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS pada hari Minggu, 31 Oktober 2021.
Pemerintah AS memberlakukan tarif 25% untuk baja Eropa dan tarif 10 % lainnya untuk aluminium pada Juni 2018 dengan alasan keamanan nasional. Pada Sabtu, 30 Oktober 2021, Amerika Serikat dan Uni Eropa mengumumkan pelonggaran sengketa perdagangan yang dimulai selama pemerintahan Trump.
- Baca Juga: Angka Tertinggi Defisit Perdagangan Amerika Pada Maret 2021
- Baca Juga: Amerika Longarkan Perjalanan Mulai November 202
Dari jumlah ini, Uni Eropa pertama-tama menargetkan 2,8 miliar euro dari ekspor AS dan mengatakan akan menerapkan sisa 3,6 miliar euro tiga tahun kemudian atau setelah hasil positif di WTO. Tarif tahap kedua ini ditunda awal tahun ini sebagai tanda itikad baik kepada pemerintahan Biden.
"Kami telah sepakat untuk menghentikan perselisihan perdagangan baja & aluminium kami dan meluncurkan kerja sama dalam Pengaturan Global tentang Baja & Aluminium Berkelanjutan,” ujar Valdis Dombrovskis selaku Kepala Perdagangan UE, di Twitter, Sabtu, 30 Oktober 2021.
Sekutu Eropa agak khawatir tentang kebijakan luar negeri Presiden Biden, setelah penarikan yang sulit dari Afghanistan di musim panas, kesepakatan kapal selam nuklir yang kontroversial dengan Australia dan kurangnya perkembangan untuk memperbaiki perselisihan perdagangan.
- Baca Juga: Pengamanan Joe Biden Dilantik Jadi Presiden Amerika Serikat
- Baca Juga: Amerika Akan Buka Perbatasan Udara Mulai 8 November 2021
Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) dan Eropa mengumumkan inisiatif baru gabungan perdagangan dan teknologi, yang disebut Dewan Perdagangan dan Teknologi AS-Uni Eropa. Ini merupakan bagian dari upaya luas Presiden Joe Biden untuk menggalang sekutu-sekutu Eropa dan menantang pengaruh Tiongkok yang meningkat.
Dewan Perdagangan dan Teknologi AS-Uni Eropa (UE) tersebut akan memiliki tiga tujuan menyeluruh, yakni menetapkan standar perdagangan global baru untuk teknologi baru, mempromosikan nilai-nilai demokrasi secara daring (online), serta menemukan cara-cara bagi AS dan UE untuk berkolaborasi dalam penelitian dan pengembangan mutakhir.
(Putri Fatimah)