Seorang Warga Intan Jaya Ditembak dan Dimutilasi OPM

Seorang warga sipil dilaporkan dibunuh secara sadis oleh Tentara TPN-OPM Papua.
Kondisi korban penembakan oleh TPN-OPM saat ditemukan warga Intan Jaya. (Foto: Tagar/Pendam XVII Cenderawasih)

Jayapura - Seorang warga sipil dilaporkan dibunuh secara sadis oleh Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) atau disebut Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB), di Intan Jaya, Papua.

Informasi ini dikonfirmasi Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Minggu 31 Mei 2020, malam.

Bapak Niko Wakey melihat KKSB atau OPM turun dari Kampung Magataga dan menghampiri dirinya. Lalu menyampaikan telah membunuh korban Yunus Sani.

Korban merupakan seorang petani asli Papua bernama Yunus Sani, 40 tahun, dilaporkan telah dibunuh dengan cara ditembak serta dimutilasi di Kampung Megataga, Distrik Wandai, Jumat 29 Mei 2020 lalu.

Peristiwa tersebut diketahui dari kesaksian Niko Wakey, seorang Pastur Gereja Mbegulo yang sedang dalam perjalanan pulang dari Enarotali menuju kampungnya di Mbegulo. Niko mendengar bunyi tembakan sebanyak delapan kali saat melintasi jalan Megataga.

"Setelah bunyi tembakan reda, Bapak Niko Wakey melihat KKSB atau OPM turun dari Kampung Magataga dan menghampiri dirinya. Lalu menyampaikan telah membunuh korban Yunus Sani," kata Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Cpl Eko Daryanto dalam siaran pers yang diterima Tagar, Minggu malam 31 Mei 2020.

Dia menuturkan, setelah anggota KKSB pergi, Niko Wakey kemudian menghampiri Yunus Sani dan menemukan korban dalam kondisi meninggal dan dibungkus menggunakan karung.

Kodam XVII/Cenderawasih mengutuk pembunuhan sadis yang dilakukan kelompok tersebut. Ia mengatakan KKSB seakan menebar virus pencabut nyawa terhadap warga asli Papua di tengah upaya pencegahan Covid-19.

"Ini sangat biadab, tidak benar. Apa pun alasan mereka (KKSB) tidak dibenarkan tindakan penembakan dan mutilasi warga sipil," ujarnya.

Untuk diketahui, ini ketiga kalinya penembakan terhadap warga dilakukan KKSB, di tengah pandemi Covid-19.

Sebelumnya, penembakan juga terjadi di Distrik Wandai, Jumat 22 Mei 2020 lalu. Seorang petugas kesehatan setempat bernama Koni Somou tewas ditembak, dan satu rekannya bernama Alemanek Bogau mengalami luka kritis dan dievakuasi ke RS Nabire.

Kedua korban merupakan anggota tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Intan Jaya. Mereka ditembak saat hendak memberikan obat-obatan serta layanan kesehatan bagi masyarakat.

Alemanek Bogau merupakan Kepala Puskesmas Kampung Wandai. Sementara Heniko Somau adalah pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Intan Jaya.

Jauh sebelumnya, KKSB Kelompok Kali Kopi juga menyerang kawasan perkantoran PT. Freeport Indonesia di Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, 30 Maret 2020 lalu.

Dalam serangan tersebut, seorang karyawan bernama Graeme Thomas Weal, 57 tahun, tewas ditembak. Sementara dua rekannya mengalami luka kritis.

Aparat gabungan TNI-polisi kemudian mengejar dan melakukan penegakan hukum terhadap para pelaku. Tiga anggota KKSB yang beroperasi di wilayah itu tewas ditembak dalam sepekan. []

Berita terkait
Satu Anggota OPM Puncak Jaya Papua Ditangkap
Aparat gabungan TNI-Polri berhasil menangkap salah satu anggota TPN-OPM di wilayah Pilia Kabupaten Puncak Jaya Papua.
Karyawan Freeport Diliburkan Pasca Serangan OPM
Manajemen PT. Freeport Indonesia meliburkan seluruh karyawannya yang berkantor di Office Building Kuala Kencana, pasca penembakan TPN-OPM.
Jenazah Korban OPM Diterbangkan ke Selandia Baru
Jenazah Graeme Thomas Wall warga negara Selandia Baru yang tewas ditembak TPN-OPM di PT. Freeport diterbangkan ke negara asalnya Selandia Baru.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.