Seorang Remaja Singapura Berencana Menyerang Dua Masjid

Singapura tahan seorang remaja remaja yang dituduh berencana menyerang umat Muslin di dua masjid ala insiden Christchurch, Selandia Baru
Masjid Assyafaah adalah satu di antara dua masjid yang ditargetkan untuk diserang seorang remaja Singapura (Foto: bbc.com/indonesia – Google)

Singapura – Seorang remaja berusia 16 tahun ditahan aparat keamanan Singapura atas tuduhan berencana membunuh umat Muslim di dua masjid bertepatan dengan dua tahun serangan di masjid di Christchurch, Selandia Baru.

Aparat Singapura menuding remaja itu mendapat pengaruh Brenton Tarrant -penyerang dua masjid di Christchurch. Dia dituduh berencana menikam para calon korbannya dan menayangkan serangan secara langsung di internet seperti aksi Tarrant.

Remaja itu adalah individu termuda yang ditahan menggunakan Undang-Undang Keamanan Internal yaitu aturan yang memberi kewenangan kepada aparat untuk menahan seseorang tanpa proses pengadilan.

1. Pengaruh dari Tindakan dan Manifesto Tarrant

Identitas remaja Singapura tersebut tidak dipublikasikan, namun aparat menyebutnya sebagai penganut Kristen Protestan keturunan India.

Kementerian Dalam Negeri Singapura (MHA) mengatakan dia "dimotivasi antipati kuat terhadap Islam dan ketertarikan pada kekerasan."

MHA mengatakan yang bersangkutan jelas "mendapat pengaruh dari tindakan dan manifesto Tarrant" mengingat dia berencana melakukan aksi pada 15 Maret 2021, yang bertepatan dengan dua tahun peringatan serangan di Christchurch.

Dia juga disebut-sebut mengaku menyaksikan siaran langsung serangan Tarrant dan tontonan itu membuatnya "berhasrat".

Dia diduga berencana menyerang dua masjid, Masjid Assyafaah dan Masjid Yusof Ishak, dekat rumahnya.

Aparat menuduh remaja itu berencana mencuri kartu kredit ayahnya untuk menyewa mobil dan berkendara di antara kedua masjid itu. Dia tidak punya surat izin mengemudi, namun yakin "bisa melakukannya", kata para pejabat dari Departemen Keamanan Dalam Negeri.

2. Rencana Serangan

Ditambahkan MHA, remaja itu awalnya berencana menggunakan senapan seperti Tarrant, tapi kemudian memutuskan memakai belati setelah kesulitan membeli senjata api di Singapura yang menerapkan aturan ketat soal kepemilikan senjata api.

aparat sgAparat Singapura merilis foto belati yang hendak dipakai seorang remaja untuk melakukan serangan. Belati itu dibelinya secara online (Foto: bbc.com/indonesia – MHA)

MHA mengatakan remaja itu mengaku "memperkirakan dua hasil -ditangkap sebelum melakoni serangan, atau melaksanakan rencana kemudian dibunuh polisi.

"Rencananya sangat matang, dia tahu akan mati dan bersiap untuk mati," kata Menteri Hukum dan Dalam Negeri, K Shanmugam, kepada media setempat.

MHA menambahkan, remaja itu beraksi sendirian dan "tiada indikasi dia mencoba mempengaruhi siapapun .… atau melibatkan orang lain dalam rencana serangannya".

Aparat mengaku menerima petunjuk pada November 2020 lalu, dan segera menangkapnya.

Dalam serangan terhadap dua masjid di Christhurch, Selandia Baru, pada 15 Maret 2019, sebanyak 51 orang tewas akibat ditembak oleh Tarrant, yang kini dipenjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat.

Puluhan umat Muslim yang menjadi korban sedang salat Jumat. Hingga kini, insiden itu adalah penembakan massal terburuk sepanjang sejarah Selandia Baru (bbc.com/indonesia). []

Berita terkait
Ini Detik-detik Serangan Teror di Masjid Al Rawdah Mesir
Gerombolan bersenjata itu meledakkan bom pada akhir salat Jumat di Masjid Al Rawdah di Bir al-Abed, sebelah barat El-Arish, kemudian menembaki jemaah.
Raja Jordania II Mengutuk Serangan Teror di Masjid Sinai Utara
Raja Jordania, Abdullah II, menelepon Presiden Mesir, Abdel Fattah As-Sisi, dan mengutuk serangan mematikan itu. Dia menyebut serangan itu perbuatan pengecut.
Serangan Anti-Muslim di AS Meningkat, Masjid Al Farooq Dibom
Dewan Hubungan Amerika-Islam (Council on American-Islamic Relations/CAIR) melaporkan bahwa serangan anti-Muslim meningkat tajam di AS sejak tahun lalu. Laporan itu terkait dengan adanya serangan bom di Masjid Dar Al Farooq yang dilempari melalui jendela, saat jamaah berkumpul untuk sholat Subuh, Sabtu (5/8), pukul 05.05 waktu setempat.