Senyum Penjual Sepeda di Abdya di Tengah Tren Gowes

Tren gowes di masyarakat membuat tingkat penjualan sepeda di Abdya, Aceh mengalami peningkatan signifikan.
Tampak beberapa jenis sepeda di depan dan dalam toko sepeda lestari di Jalan Haji Ilyas pusat kota Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya, Senin, 29 Juni 2020 (Foto: Tagar/Syamsurizal).

Aceh Barat Daya - Gowes kini menjadi pilihan olahraga bagi remaja dan orang dewasa di Indonesia, tidak terkecuali di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh. Dampak dari tren berolahraga di tengah pandemi Covid-19 ini ternyata membuat angka penjualan sepeda meningkat tajam.

Pemilik Toko Lestari Lasmadi mengatakan angka penjualan sepeda di tokonya meningkat sekira 26 persen di tengah pandemi Covid-19 ini. Dengan meningkatnya penjualan sepeda, penjual pun meraup untung.

Sampai stoknya kurang, begitu sampai langsung ludes terjual. Sebab sepeda ini bisa untuk laki-laki dan perempuan

"Alhamdulillah ada peningkatan sekitar 26 persen penjualannya dari sebelum badai Covid-19 ini," kata Lasmadi, Minggu, 29 Juni 2020 di Aceh Barat Daya.

Lasmadi yang tokonya berada di Jalan Haji Ilyas pusat kota Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya ini mengatakan selama pandemi dan tren gowes melanda, sepeda yang paling banyak diburu masyarakat adalah sepeda lipat. Sepeda jenis ini dijualnya dengan harga bervariasi, mulai Rp 1 sampai 1,5 juta.

"Sampai stoknya kurang, begitu sampai langsung ludes terjual. Sebab sepeda ini bisa untuk laki-laki dan perempuan," ujar Lasmadi.

Ia menambahkan sepeda lain yang juga sangat laku ditokonya adalah sepeda gunung dan beberapa jenis sepeda remaja dan dewasa lainnya dengan harga mulai Rp 1 hingga 6 juta, sementara untuk sepeda mainan anak-anak saat ini kurang laku.

"Yang laris sepeda untuk orang dewasa dan remaja, kalau sepeda dan becak mainan anak-anak kurang," sebutnya.

Lasmadi menjelaskan tingginya angka penjualan juga berbarengan dengan harga sepeda yang juga ikut meningkat. Sepeda dipasoknya berasal dari Medan, Sumatra Utara itu naik harga sehingga harga jual juga meningkat walau tidak terlalu signifikan.

"Naik juga harganya, tapi tidak terlalu jauh dari harga sebelumnya. Intinya masih terjangkau dan sesuai dengan barang," ujarnya.

Peminat sepeda di tokonya itu, ternyata tidak hanya dari Kabupaten Abdya saja, namun warga Kabupaten Aceh Selatan dan Nagan Raya juga ikut membeli sepeda di tokonya, sehingga kerab terjadi kekosongan stok jenis sepeda seperti yang diminati warga.

"Dari luar juga cari sepeda santai untuk berolah raga kesini (Abdya), jadi cepat stok kita habis," kata dia.

Selain banyak warga membeli sepeda, lanjut Lasmadi, banyak juga warga yang datang ketokonya untuk memperbaiki sepeda yang sudah lama tidak digunakan untuk diperbaiki kembali dan diganti spare part yang sudah rusak.

"Ada tiga orang yang kerja, selain menjual kita juga menerima servis dan menjual sparepark sepeda," ucapnya. []

Berita terkait
Gowes Sepeda Mendadak Tren Lagi di Abdya Aceh
Gowes salah satu pilihan olahraga sebagian remaja dan orang dewasa di Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh.
Sikap Dewan Abdya Aceh Soal Izin Pabrik Ie Dikila
DPRK Abdya Aceh segera melakukan sidak ke pabrik air minum dalam kemasan bernama Ie Dikila milik CV Sumber Baru Jaya.
Jabatan untuk 3 Ribu Lebih PNS di Abdya Aceh
Dalam waktu dekat semua ASN di Kabupaten Abdya akan diberi jabatan sesuai keahlian dan bidang masing-masing.