Sentuhan Presiden Pada Korban Gempa Lombok

Sentuhan Presiden pada korban gempa Lombok, mendekat dan mendengarkan, memberikan jalan keluar, tidur di tenda seperti mereka.
Sentuhan Presiden Pada Korban Gempa Lombok | Presiden Joko Widodo di Lombok, pergi dari satu titik pengungsia ke titik pengungsian berikutnya, berbicara dan mendengarkan para pengungsi, mengenai hal-hal yang mereka paling butuhkan saat ini, Senin (13/8/2018). (Foto: Rusman/Biro Pers Setpres)

Lombok Utara, (Tagar 14/8/2018) - Presiden Joko Widodo pada Senin (13/8) sekira pukul 16.47 WITA tiba di GOR Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara. 

Sebelumnya, Kepala Negara bersama rombongan lepas landas dari Bandar Udara Internasional Lombok, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menggunakan helikopter Super Puma TNI AU dengan durasi penerbangan kurang lebih 24 menit.

Presiden Bersama Korban Gempa LombokPresiden Joko Widodo seperti kebiasaan blusukan atau kunjungan kerja ke manapun nyaris selalu ada momen berbagi buku pada anak-anak, hal sama dilakukan pada anak-anak pengungsi korban gempa Lombok. (Foto: Rusman/Biro Pers Setpres)

Demikian disampaikan dalam keterangan tertulis dari Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden yang diterima Tagar News

Tiba di Lombok Utara, Presiden bergegas menuju lapangan Kantor Bupati untuk mendengarkan pemaparan penanganan bencana dari Danrem 162 Wira Bhakti Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani. 

Presiden Bersama Korban Gempa LombokPresiden Joko Widodo sebagai simbol negara hadir di tengah rakyatnya, memberikan jalan keluar bagi permasalahan akibat musibah gempa. (Foto: Rusman/Biro Pers Setpres)

Untuk diketahui, Lombok Utara merupakan daerah yang paling terdampak bencana oleh karena lokasinya yang amat dekat dengan pusat gempa.

Selama paparan tersebut, Presiden didampingi Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Marsekal Madya M Syaugi, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Willem Rampangilei.

Presiden Bersama Korban Gempa LombokPresiden Joko Widodo terus bergerak dari satu titik pengungsian ke titik pengungsian berikutnya, mendengarkan para pengungsi mengenai hal-hal mendesak yang mereka butuhkan saat ini. (Foto: Rusman/Biro Pers Setpres)

Presiden bersama rombongan kemudian meninjau dapur umum, posko pengungsian, ruang gembira anak-anak, dan rumah sakit lapangan yang merawat setidaknya 26 korban bencana gempa.

Usai meninjau penanganan bagi para pengungsi di lokasi tersebut, Presiden beserta rombongan beranjak ke titik peninjauan berikutnya di Dusun Lekok, Desa Gondang, Kecamatan Gangga,

Presiden Bersama Korban Gempa LombokPresiden Joko Widodo sesibuk apa pun, waktunya salat ya salat. Ia mengambil air wudhu di tengah area pengungsian. (Foto: Rusman/Biro Pers Setpres)

Presiden sempat berdialog dengan sejumlah pengungsi mengenai bantuan apa yang paling dibutuhkan dari pemerintah pusat. Kepada Presiden, salah satu pengungsi mengharapkan bantuan biaya untuk memperbaiki dan membangun kembali rumah mereka yang roboh.

"Nanti gotong royong dan dibantu pemerintah. Yang rusak berat Rp 50 juta, yang rusak sedang Rp 25 juta," ujar Presiden kepada pengungsi tersebut.

Presiden Bersama Korban Gempa LombokPresiden Joko Widodo menjadi imam salat Magrib di tenda, salat bersama rombongan dan para pengungsi gempa Lombok. (Foto: Rusman/Biro Pers Setpres)

Dalam tahap rekonstruksi, rumah warga yang roboh akan dibangun kembali dengan bantuan pemerintah daerah dan TNI serta dibimbing Kementerian PUPR karena akan menggunakan teknologi RISHA atau Rumah Instan Sederhana Sehat sebagai solusi rekonstruksi rumah yang tahan gempa.

"Didampingi TNI dan konstruksi dari Kementerian PU. Namanya konstruksi RISHA, Rumah Instan Sederhana Sehat, dan tahan gempa," kata Presiden.

Presiden Bersama Korban Gempa LombokSudah larut malam, Presiden Joko Widodo pamit untuk kembali ke tendanya, istirahat untuk kemudian bekerja lagi esok hari. (Foto: Rusman/Biro Pers Setpres)

Peninjauan penanganan bagi para pengungsi dan rumah warga yang roboh kemudian dilanjutkan di Dusun Karangkates, Desa Gondang, Kecamatan Gangga. 

Di lokasi peninjauan terakhir tersebut, Kepala Negara juga sempat berdialog dengan warga, menghibur anak-anak di tenda pengungsian, dan melaksanakan ibadah salat Magrib berjemaah bersama warga setempat. []

Berita terkait