Sensus Penduduk Offline, BPS Siapkan 3 Zona Pendataan

Mulai 1 September 2020, BPS akan melaksanakan sensus penduduk secara offline. BPS akan melakukan penyesuaian terkait pelaksanaan pendataan.
Sensus Penduduk Online 2020 daftar tak perlu waktu lama. (Foto: sensus.bps.go.id)

Jakarta - Setelah berhasil mengumpulkan 51,36 juta penduduk dalam Sensus Penduduk Online 2020 pada 15 Februari-29 Mei lalu, rangkaian dilanjutkan dengan pendataan lapangan di bulan September 2020. Pencanangan kesiapan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam sensus secara manual atau offline yang digelar dalam tajuk Kick Off Sensus Penduduk September 2020 digelar di Auditorium Lantai 10 BPS.

Kepala BPS, Kecuk Suhariyanto menyebutkan, jumlah 51,36 juta sangat besar, bahkan hampir dua kali lipat penduduk Australia. Ini bukti bahwa sensus penduduk  telah menjadi milik dan bagian kehidupan masyarakat. "Namun pekerjaan belum selesai. Masih ada sekitar 81% lagi penduduk Indonesia yang harus dicatat keberadaannya," ucapnya.

Petugas sensus harus ikut rapid test terlebih dahulu, dan ketika di lapangan menggunakan masker, face shield, sarung tangan.

Baca Juga: Sensus Penduduk Online Jatim Hanya Diminati 6,8 Juta 

Menurutnya, nantinya akan dilakukan penyesuaian terkait pelaksanaan pendataan. Salah satunya dengan membuat pembagian wilayah menjadi tiga zona pendataan. 

Kecuk menambahkan, penyesuaian juga dilakukan mengingat pendataan ini dilakukan pada masa pandemi Covid-19. “Pelatihan yang biasanya dilakukan tatap muka, diganti lewat pembelajaran mandiri di TVRI dan RRI. Protokol kesehatan juga ketat dijaga. Petugas sensus harus ikut rapid test terlebih dahulu, dan ketika di lapangan menggunakan masker, face shield, sarung tangan, dan tetap menjaga physical distancing,” tuturnya.

Selain diisi dengan hiburan yang dipersembahkan oleh pegawai BPS pusat secara langsung, dan BPS daerah dalam jaringan, acara Kick Off Sensus Penduduk September 2020 ini juga menampilkan dukungan terhadap Sensus Penduduk (SP) 2020 dari berbagai pihak, seperti UNFPA, Australian Bureau of Statistics, Kementerian Dalam Negeri, dan beberapa gubernur.

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, yang hadir lewat pesan daringnya memberi dukungan. “Data SP2020 akan mengupdate data dukcapil. Data ini penting untuk perencanaan pembangunan, evaluasi, dan penyusunan program nasional,” katanya.

Kecuk mengatakan BPS sadar betul bahwa keberhasilan SP2020 tergantung pada petugas sensus dan masyarakat. “Kami harap masyarakat menerima petugas, karena SP ini menjadi tanggung jawab kita bersama sesuai dengan porsi dan perannya masing-masing. Untuk petugas, saya pesan agar dapat melaksanakan amanah sebaik-baiknya,” katanya. 

Simak Pula: Petugas BPS Kulon Progo Siap Datangi Rumah Anda 

BPS dalam portal resminya meminta masyarakat untuk mendukung dan terlibat dalam mensukseskan Sensus Penduduk 2020
Masyarakat diminta tidak usah takut atau khawatir karena petugas Sensus Penduduk 2020 dilengkapi tanda pengenal. Untuk itu, warga diminta untuk mengenali petugas sensus yang datang ke rumah. []

Berita terkait
Sensus Penduduk Online Jatim Hanya Diminati 6,8 Juta
Minat masyarakat Jawa Timur untuk mengikuti sensus penduduk secara online menurut BPS Jatim masih rendah.
BPS Apresiasi Pemkab Gowa Sukseskan Sensus Penduduk
BPS mencatat capaian Pemkab Gowa dalam sensus penduduk online melampai target nasional yakni sebesar 18,12 persen.
Hari Terakhir Sensus Penduduk Online, Begini Caranya
Sensus Penduduk Online (SPO) 2020 digelar sejak 15 Februari 2020 hingga 31 Maret 2020, melalui situs sensus.bps.go.id.
0
Fitur Message Reaction WhatsApp, Kini Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
Ya, di dalam fitur WhatsApp Reaction ini ada 6 emoji yang bisa Anda manfaatkan untuk memberikan tanggapan pada sebuah obrolan.