Sensasi Sruput Kopi di Festival Panen Kopi Bener Meriah 2018

Semarak Gayo Alas Mountain International (GAMI) Festival 2018 diadakan untuk memperkenalkan Dataran Tinggi Gayo.
Tampak biji kopi berdekatan langsung dengan warung kopi di Rembele dan Seladang Café Kabupaten Bener Meriah. (Foto: Istimewa)

Banda Aceh, (Tagar 13/11/2018) - Semarak Gayo Alas Mountain International (GAMI) Festival 2018 diadakan untuk memperkenalkan Dataran Tinggi Gayo sebagai destinasi wisata unggulan Aceh. Salah satunya pagelaran Festival Panen Kopi Bener Meriah 2018.

Mengusung tema "Melestarikan Budaya, Mensejahterakan Masyarakat", Festival Panen Kopi 2018 akan digelar secara perdana mulai dari tanggal 19 November hingga 21 November 2018 di Kampung Rembele dan Seladang Café Kabupaten Bener Meriah.

Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Amiruddin mengatakan kegembiraannya karena Festival Panen Kopi Bener Meriah akhirnya dapat dilaksanakan secara tepat waktu.

"Kita merasa bangga karena Festival Panen Kopi akhirnya dapat dilaksanakan secara perdana di Kabupaten Bener Meriah dengan melibatkan masyarakat, komunitas kopi, dan Pemerintah Kabupaten Bener Meriah dengan berbagai rangkaian kegiatan menarik," ungkap Amiruddin dalam keterangan, Selasa (13/11).

Ia menambahkan, dalam rangka memberikan hiburan dan edukasi menarik bagi pengunjung, ragam kegiatan berbasis kopi akan digelar selama Festival Panen Kopi perdana di Kabupaten Bener Meriah.

"Penyelenggaraan Festival Panen Kopi ini digelar bersamaan dengan tibanya masa panen kopi raya di Bener Meriah, sehingga akan menjadi daya tarik wisata bagi pengunjung untuk melihat langsung kegiatan panen kopi oleh masyarakat setempat dengan ragam kegiatan unik lainnya, seperti Kopi dan Fashion Show di kebun kopi, Kopi, Perempuan dan Entrepreneur, Kopi dan Fotografi, Kopi dan Masa Lalu, Lomba menyortir kopi dan Bazar," ucap Amiruddin.

Sementara itu Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Aceh, Rahmadhani menambahkan, Festival Panen Kopi 2018 diharapkan akan menjadi event menarik bagi para pengunjung. Mereka dapat datang dan belajar tentang bagaimana pengolahan Kopi Gayo oleh para petani Gayo secara tradisional.

"Festival ini juga bertujuan untuk melestarikan budaya masyarakat Gayo dalam mengolah kopi hingga menjadi salah satu kopi terbaik di dunia dengan cita rasa tinggi. Kegiatan ini diharapkan juga dapat menjadi salah satu sumber pemasukan bagi masyarakat di sekitar lokasi kegiatan, khususnya masyarakat Bener Meriah dengan memperkenalkan ragam produk kopinya," sebut Rahmadhani di Banda Aceh.

Rahmadhani menyebutkan, kegiatan ini akan sangat menarik bagi wisatawan. Karena mereka dapat merasakan pengalaman langsung, tidak hanya dalam memetik kopi. Mereka dapat melihat proses pengolahan biji kopi dan juga menikmati Kopi Gayo di kebun kopi. Sambil menikmati keindahan dan kesejukan udara Bene Meriah, serta menikmati ragam suguhan tarian dataran tinggi Gayo.

Disamping itu, Plt. Bupati Bener Meriah, Tgk. H. Sarkawi mengungkapkan rasa gembira untuk penyelenggaraan Festival Panen Kopi di daerahnya dan optimis untuk menjadikan festival budaya ini sebagai event tahunan.

"Festival Panen Kopi ini diharapkan menjadi menu wisata baru di Kabupaten Bener Meriah yang dapat menghadirkan wisatawan, sekaligus menjadi alternatif pemasukan baru bagi masyarakat Gayo, khususnya Bener Meriah. Ini saatnya pengunjung dapat menyaksikan kegiatan panen kopi berbalut budaya Gayo, sekaligus menikmati keindahan Gunung Burni Telong," ujar Sarkawi.

Sarkawai berharap penyelenggaraan Festival Panen Kopi di Bener Meriah akan berjalan sukses dan dikunjungi banyak wisatawan, sekaligus melengkapi kesuksesan Gayo Alas Mountain International Festival 2018.[]

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.