Seniman di Jateng Boleh Pentas, Ganjar: tapi Virtual

Ganjar menolak memberi izin seniman pentas seperti sebelum pandemi. Tapi ia beri chanel Youtube-nya untuk pentas seni secara virtual.
Gubernur Ganjar Pranowo bertemu dengan perwakilan seniman Jawa Tengah (Jateng) membahas solusi pentas secara virtual untuk pelaku seni. (Foto: Humas Pemprov Jateng)

Semarang - Sejumlah seniman di Jawa Tengah (Jateng) bertemu dengan Gubernur Ganjar Pranowo, Rabu, 5 Juli 2020. Mereka curhat tidak ada penghasilan selama pandemi dan minta izin dibolehkan pentas lagi. 

Wartoyo, seniman asal Boyolali mengaku wabah corona membuat banyak seniman yang tidak bisa manggung. Sebab, pemerintah melarang adanya kerumunan, salah satunya bisa dipicu oleh aktivitas pentas hiburan. Imbas dari pelarangan itu, seniman tidak mendapat penghasilan sama sekali

"Kami berharap Pak Gubernur memberikan kelonggaran agar kami bisa pentas kembali seperti biasa," kata dia.

Seniman harus bisa mengoptimalkan potensi lain pada dirinya agar tetap survive.

Permintaan itu langsung ditolak Ganjar. Dengan bahasa halus, Ganjar meminta para seniman bersabar dengan kondisi yang terjadi saat ini.

"Kalau ngasih izin pentas seperti biasanya, tidak akan saya izinkan. Soalnya kondisi sekarang, pentas dengan banyak orang seperti dulu itu bahaya," ujar Ganjar.

Ganjar meminta para seniman tidak pasrah dengan kondisi saat ini. Masih banyak cara yang dapat dilakukan agar tetap eksis, meskipun tidak harus dengan pentas seperti biasa. Lantas, ganjar mencontohkan dengan pentas virtual di rumah dinasnya yang dilabeli Panggung Kahanan.  

"Silahkan pentas, tapi virtual. Saya saja menggelar pentas virtual dengan nama Panggung Kahanan beberapa waktu lalu, itu sukses dan bisa mengumpulkan donasi Rp 400 jutaan," ucap dia.

Menurut gubernur milenial ini, pentas virtual adalah jalan paling tepat untuk para seniman bisa eksis di masa pendemi saat ini. Ia pun menawarkan chanel YouTube-nya yang memiliki follower cukup banyak, sebagai saluran pentas karya para pelaku seni. 

Seniman juga diminta untuk lebih kreatif dalam berusaha untuk mendapat penghasilan. Banyak sektor lain yang bisa digarap serius dan itu dapat menutup kebutuhan, bahkan jadi tulang punggung ekonomi keluarga. 

"Seniman harus bisa mengoptimalkan potensi lain pada dirinya agar tetap survive. Jangan hanya menggantungkan pada seni, ada yang bisa jualan makanan, buat masker atau apapun itu digerakkan," katanya. 

Ganjar meminta para seniman bersatu untuk menghadapi persoalan ini. Ia juga menyatakan pemerintah tidak akan berpangku tangan dalam persoalan masyarakat. Jika ada seniman yang tidak bisa makan, Ganjar meminta didata dan diserahkan ke pemerintah untuk mendapatkan bantuan.

"Yang penting jangan pasrah dengan kondisi ini. Kalau ada anggota yang tidak bisa makan, kasih datanya ke saya, nanti saya bantu. Kita semua harus tetap survive bagaimanapun caranya. Karena, tidak ada di dunia ini yang siap menghadapi Covid-19," ujarnya. 

Baca juga: 

Perwakilan seniman dari Pati, Wibowo Asmoro mengaku permohonan izin pentas dikarenakan banyak seniman yang nasibnya sudah memburuk. Mereka tidak bisa berbuat apa-apa, karena keahliannya hanya di bidang seni.

"Kalau virtual, banyak seniman kecil yang tidak bisa mengikuti. Tapi tadi ada tawaran pentas virtual di chanel YouTube-nya Pak Ganjar, pasti akan kami tindaklanjuti," kata Wibowo.

Wibowo menambahkan pentas virtual solusi yang paling tepat digelar saat ini. Kendati diakuinya banyak pelaku seni yang belum siap dengan perubahan zaman yang menuntut mereka harus siap dengan perkembangan teknologi informasi.  

"Nanti segera kami rapatkan dengan kawan-kawan seniman, sambil mendata berapa yang benar-benar kesulitan hidup untuk mendapat bantuan dari pemerintah," ujar dia. []

Berita terkait
Warga Kudus Boleh Gelar Orkes Dangdut, Ini Syaratnya
Kudus bersiap membuka kran kegiatan hiburan orkes dan hajatan. Tapi harus memenuhi persyaratan khusus. Apa saja syaratnya?
Pekerja Seni di Rembang Resmi Diizinkan Pentas Lagi
Kabar gembira bagi pekerja seni di Rembang. Mereka boleh pentas lagi, asal ada izin dan patuhi protokol kesehatan.
Alasan Seniman Rembang Dilema Gelar Pementasan
Sejumlah seniman wayang kulit di Rembang menunda menggelar pementasan, meski Pemkab Rembang sudah mengeluarkan surat edaran aktivitas seni.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.