Sengketa Antara Elon Musk dan Twitter Mulai Disidangkan di Pengadilan Delaware AS

Perusahaan media sosial itu berusaha paksa Elon Musk untuk menghormati kesepakatan pembelian Twitter yang bernilai 44 miliar dolar AS
Ilustrasi: Perusahaan media sosial Twitter berusaha memaksa Elon Musk menghormati kesepakatan pembelian Twitter yang bernilai 44 miliar dolar AS. (Foto: voaindonesia.com/AFP)

TAGAR.id, Delaware, AS – Sengketa di pengadilan dengan taruhan tinggi antara Elon Musk dan Twitter dimulai hari Selasa, 19 Juli 2022, ketika perusahaan media sosial itu berusaha memaksa pemilik perusahaan mobil Tesla itu untuk menghormati kesepakatan pembelian Twitter yang bernilai 44 miliar dolar AS.

Sidang pertama berpusat pada desakan Twitter untuk menetapkan tanggal persidangan awal September 2022 dalam kasus yang berfokus pada langkah Musk untuk membatalkan pembelian itu berdasarkan tuduhan bahwa media sosial itu tidak berterus-terang tentang akun palsunya.

Miliaran dolar dipertaruhkan, namun juga masa depan media sosial yang menurut Musk harus mengijinkan setiap pengungkapan pendapat yang sah, sebuah posisi mutlak yang memicu kekhawatiran medsos itu dapat digunakan untuk menghasut kekerasan.

warga di warsaw dng logo twitterIlustrasi: Sekumpulan orang tengah memegang telepon genggam dengan logo media sosial Twitter di belakang mereka. Foto diambil di Warsawa, Polandia, pada 27 September 2013. (Foto: voaindonesia.com/Reuters/Kacper Pempel)

Sidang digelar di negara bagian Delaware.

"Pertanyaan diajukan tentang masa depan Twitter, dan mereka tidak ingin sengketa ini berlarut-larut," kata Carl Tobias, profesor hukum Universitas Richmond.

Tim hukum Musk mengajukan dokumen yang menyatakan bahwa tanggal itu terlalu dini untuk masalah yang begitu rumit, dan sebaliknya mengusulkan pertengahan Februari (tahun depan).

Pengacara Twitter mengingatkan bahwa kesepakatan itu seharusnya terlaksana menjelang akhir Oktober, hanya enam bulan setelah Musk meluncurkan tawarannya, yang awalnya ditolak oleh dewan perusahaan Twitter namun kemudian didukung.

Orang terkaya di dunia itu mundur dari kesepakatan dalam beberapa bulan terakhir, karena saham teknologi jatuh, dan saham Twitter merosot di bawah 54,20 dolar AS, setara dengan Rp 811.360,45, per saham, harga yang semula ditawarkan oleh Musk. (ps/jm)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Babak Baru Perseteruan Antara Twitter vs Elon Musk
Perseteruan antara Twitter dan Elon Musk memasuki babak baru, perusahaan tersebut ambil langkah hukum gugat Musk memaksa akusisi Twitter
0
Sengketa Antara Elon Musk dan Twitter Mulai Disidangkan di Pengadilan Delaware AS
Perusahaan media sosial itu berusaha paksa Elon Musk untuk menghormati kesepakatan pembelian Twitter yang bernilai 44 miliar dolar AS