Kualanamu, Medan (Tagar 3/8/2017) Senggolan pesawat dengan pesawat di run way itu tragis. Jika tak bisa disebut satu kejadian yang memalukan dunia penerbangan Indonesia. Kejadian senggolan pesawat ini mengingatkan pada kejadian serupa di Bandara Halim Perdanakusuma beberapa saat lalu.
Demikian seorang pengamat dunia penerbangan menjelaskan kepada tagar.id, menanggapi kejadian senggolan dua pesawat Lion Air di Bandara Kualanamu, Medan, Rabu (3/8) siang ini.
“Itu jelas human error, namun perlu diteliti lagi, apakah kejadian ini terjadi akibat kelalaian dua pilot, pihak petugas pengawas air traffic control (ATC) Bandara Kualanamu,” jelasnya.
Jika kelalaian kedua pilot, itu pun perlu diteliti lagi, apakah kelalaian terjadi antardua pilot, salah satu pilot, antardua pilot dengan ATC, salah satu pilot dengan ATC. “Jadi, tak bisa segera disimpulkan seperti terlihat oleh mata, kedua pesawat senggolan, titik. Ini perlu diselidiki, apa latar belakangnya? Faktor apa yang menyebabkan kejadian itu?” lanjutnya lagi.
Kejadian ini jelas serious incident, menjurus ke serious accident, walau tak menimbulkan korban terluka atau meninggal dunia. Kejadian senggolan dua pesawat ini juga membuktikan bahwa dunia penerbangan sipil kita masih lalai mengantisipasi dan perlu pembenahan menyeluruh baik dari sisi teknis mau pun human capacity.
“Hal ini akan jadi sorotan dalam dunia penerbangan internasional. Tragisnya, senggolan pesawat ini terjadi siang hari sekitar jam 11, terang benderang, di bandara yang memiliki run way sepanjang 4000 meter dan luas 60 meter,” jelasnya, prihatin. (rif)
