Semen Padang Atur Nafas Lawan Persib Bandung

Semen Padang menjalani dua laga tandang yang berat. Kini, SP bertindak sebagai tuan rumah dengan menjamu Persib di Liga 1 2019.
Semen Padang akan menjamu Persib Bandung dalam lanjutan Liga 1 2019 di Stadion H. Agus Salim, Padang, Rabu 29 Mei 2019. Tampak SP menghadapi PSS Sleman di Maguwoharjo. (Foto: Tagar/Gonang Susatio)

Jakarta - Semen Padang mendapatkan jadwal pekan-pekan awal di kompetisi Liga 1 2019 yang sesungguhnya kurang ideal. Hanya, tim promosi ini tetap melakoni jadwal cukup padat tersebut. Usai menjalani dua laga tandang, SP mengincar kemenangan pertama saat menjamu Persib Bandung di Stadion H. Agus Salim, Padang, Rabu 29 Mei 2019. 

SP tidak mengajukan keberatan atas jadwal dua pertandingan tandang di pekan pertama kompetisi. Setelah bermain di Makassar untuk menghadapi tuan rumah Makassar, Senin 20 Mei 2019, Kabau Sirah harus datang ke Yogyakarta menghadapi PSS Sleman, Sabtu, 25 Mei 2019. 

Kontras dengan Persebaya Surabaya yang sudah meminta perubahan jadwal. Usai tandang ke Bali menghadapi Bali United, mereka seharusnya menjalani laga tandang berikutnya melawan Kalteng Putra di Bantul. Namun Persebaya mengajukan keberatan dan disetujui PT Liga Indonesia Baru (LIB). Laga pun diubah dan Kalteng Putra terpaksa menjalani laga tandang. 

Terpenting, kami bisa mengatur napas. Artinya kami harus bisa mengatur masa istirahat dan recovery pemain. Jelas kami harus bekerja keras dengan jadwal kompetisi. Namun, kami harus menerima jadwal itu

Namun baik SP dan Persebaya meraih hasil sama. Keduanya sama-sama mendapatkan satu poin. Hanya pencapaian SP lebih berarti karena diraih di dua pertandingan tandang. Sebaliknya, Persebaya tak berkutik menghadapi Kalteng Putra yang berstatus tim promosi. Mereka hanya mampu bermain imbang 1-1. 

Pelatih SP Syafriyanto Rusli menuturkan tim seharusnya siap dengan jadwal kompetisi yang sudah ditetapkan. Dia mengakui bila jadwal SP cukup berat karena tim harus melakukan perjalanan cukup jauh. 

"Kami menghadapi jadwal yang berat dan menghadapi pertandingan yang ketat. Apakah itu di Makassar maupun di Sleman. Bahkan PSS merupakan tim yang bagus, terutama bila bermain di kandang sendiri," kata Syafriyanto. 

Dilanjutkannya, "Terpenting, kami bisa mengatur napas. Artinya kami harus bisa mengatur masa istirahat dan recovery pemain. Jelas kami harus bekerja keras dengan jadwal kompetisi. Namun, kami harus menerima jadwal itu." 

SP Merupakan Tim Lawas

SP sesungguhnya merupakan tim lawas karena sudah berkompetisi sejak era Galatama. Hanya mereka harus terdegradasi di musim 2017-18. Meski demikian, SP hanya satu musim di Divisi Utama dan kembali promosi setelah menjadi runner up liga musim ini. 

Mereka mengawali kompetisi dengan hasil tak mengecewakan. Bahkan PSM sempat kesulitan meski akhirnya bisa menang 1-0. Saat dijamu PSS di Maguwoharjo, Dedy Gusmawan dkk nyaris menang. 

Namun aksi diving Kushedya Haris Yudo yang berbuahkan penalti membuat SP bermain imbang 1-1. Gagal menang karena penalti kontroversial pun tak membuat SP mengajukan protes. 

Menurutnya performa tim yang kian menanjak menjadikan SP lebih percaya diri menghadapi Persib. Apalagi ini merupakan laga kandang pertama mereka. 

"Kami menjalani laga kandang pertama setelah dua kali tandang. Kali ini, kami ingin meraih kemenangan pertama. Meski demikian, kami harus waspada karena menghadapi Persib," ujar Syafriyanto.

Persib sendiri datang ke Padang dalam kondisi bugar. Pasalnya pertandingan melawan PS Tira Persikabo yang seharusnya dijadwalkan pada Kamis 23 Mei 2019 mengalami penundaan. 

Persib mengawali kompetisi dengan hasil gemilang. Mereka sukses menaklukkan Persipura Jayapura 3-0. []

Baca juga: 

Berita terkait
0
Perlakuan Terhadap Kaum Disabilitas di Angkutan Umum Dunia
Kalangan disabilitas sering mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan, terutam di sarana angkutan umum, masyarakat perlu memberikan dukungan