Sembilan Rumah Terbawa Longsor di Palopo Sulsel

Sembilan rumah warga dikabarkan terbawa tanah longsor di Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Sulawesi Selatan.
Kapolres Palopo, AKBP Alfian Nurnas saat meninjau proses evakuasi di lokasi tanah longsor di Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Sulawesi Selatan. (Foto: Tagar/Ist)

Palopo - Sembilan rumah warga dikabarkan terbawa tanah longsor di Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Petugas gabungan dan Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah telah diterjunkan ke lokasi membersihkan sisa tanah longsor.

Ada sembilan rumah warga terbawa tanah longsor. Masing-masing, delapan rumah di KM 24 dan satu rumah di KM 21.

Kapolres Palopo, AKBP Alfian Nurnas mengatakan, dalam peristiwa tanah longsor ini, selain membuat jalan trans Sulawesi amblas dan akses jalan Palopo - Tana Toraja terputus, juga mengakibatkan sembilan rumah warga di sekitar lokasi ikut terbawa tanah longsor.

"Ada sembilan rumah warga terbawa tanah longsor. Masing-masing, delapan rumah di KM 24 dan satu rumah di KM 21," kata Alfian saat dikonfirmasi Tagar, Sabtu 27 Juni 2020.

Sejak pagi, lanjut Alfian, petugas gabungan telah melakukan pembersihan tanah longsor di lokasi kejadian. Bahkan, alat berat juga telah diterjunkan untuk mempercepat proses pembersihan tanah, agar jalur ini segera bisa lalui kembali.

"Untuk alat berat sudah mulai membersihkan jalan di KM 21. Mudah-mudahan sore ini sudah bisa dibuka jalannya, agar petugas memberikan bantuan makanan kepada masyarakat," ucap dia.

Selain membersihkan lokasi kejadian, petugas juga telah membangun dapur umum untuk membantu masyarakat yang terdampak. Beruntung dalam peristiwa ini, tidak ada korban jiwa. Warga terlebih dahulu berhasil keluar rumah untuk menyelamatkan diri sebelum terjadi tanah longsor tersebut.

Sebelumnya, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, menyebut, salah satu penyebab longsor hingga menyebabkan putusnya jalan poros Palopo - Toraja adalah alih fungsi lahan ditambah curah hujan yang tinggi. Sebelum terjadinya bencana tersebut, ia sudah melakukan peninjauan.

"Sebenarnya kami sudah tinjau beberapa minggu lalu. Kita sudah lihat dan memang pada saat itu kita sudah sampaikan ke masyarakat untuk tidak lagi bermukim disana. Mungkin salah satu penyebab, dugaan sementara, ada alih fungsi lahan di atas ditambah curah hujan yang tinggi," kata Nurdin.

Bencana alam tanah longsor terjadi di Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Jumat 26 Juni 2020. Tanah longsor ini membuat jalan trans Sulawesi amblas. Sehingga, akses yang menghubungkan Kota Palopo dan Kabupaten Tana Toraja terputus total.

Dalam peristiwa ini, masyarakat sekitar sempat mengabadikan moment atau detik-detik jalan poros trans Sulawesi di Palopo, Sulsel, amblas akibat longsor dengan kamera handphone. Video inipun kini viral di media sosial, Jumat, 26 Juni 2020.

Dilihat dari video yang beredar, tampak jalan nasional tersebut amblas, mengakibatkan sejumlah bangunan di sekitarnya ikut terbawa longsor. Masyarakat sekitar juga terdengar histeris ketakutan dengan peristiwa tersebut. []

Berita terkait
BPBD Sulsel Kerahkan Tim Reaksi Cepat ke Lokasi Longsor
BPBD Sulsel kerahkan tim reaksi cepat ke lokasi tanah longsor di Jalan poros Toraja-Palopo Sulawesi Selatan.
Dugaan Penyebab Longsor di Jalan Poros Toraja-Palopo
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menyebut, salah satu penyebab longsor di jalan poros Toraja-Palopo adalah adanya dugaan salah alih fungsi lahan.
Tanah Longsor, Jalan Poros Palopo-Toraja Putus Total
Akibat hujan deras, akses jalan trans Sulawesi yang menghubungkan Kota Palopo dan Kabupaten Tana Toraja (Toraja) amblas dan putus.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.