Selama 2019, 14 Orang Meninggal di Pantai Selatan

SAR Gunungkidul mendata korban meninggal dan hilang di Pantai Selatan, Gunungkidul, DIY karena wisatawan menghiraukan imbauan petugas.
Suasana Pantai Baron Gunungkidul, tampak tenang. Tapi bisa dengan tiba-tiba ombak tinggi datang. (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Gunungkidul - Sebanyak 14 orang tewas dan 1 orang belum ditemukan dalam kecelakaan laut di Pantai Selatan, Kabupaten Gunungkidul selama 2019. Mayoritas korban didominasi oleh wisatawan yang menghiraukan imbauan petugas.

Koordinator Save and Rescue (SAR) Satlinmas Wilayah I Gunungkidul, Sunu Handoko Bayu Sagara mengatakan untuk di wilayahnya selama 2019 sebanyak empat nyawa melayang dalam kecelakaan laut.

"Sebanyak sembilan kasus kecelakaan laut selama 2019. Untuk korbannya 20 orang, terdiri dari 16 orang bisa selamat dan sisanya meninggal dunia," katanya saat dihubungi pada Sabtu 4 Januari 2019.

Sunu mengatakan 9 kasus kecelakaan laut tersebut bervariasi. Yakni kecelakaan kapal nelayan dan juga wisatawan.

Sebanyak sembilan kasus kecelakaan laut selama 2019.

Sekretaris SAR Satlinmas Korwil I Gunungkidul, Surisdiyanto menyebut kecelakaan yang dialami oleh wisatawan paling banyak ketika mereka bermain di area yang berbahaya seperti palung.

"Petugas tidak melarang untuk bermain air, tapi supaya bermain di tempat yang aman," ucapnya.

Sementara Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Marjono mengatakan di wilayahnya selama 2019 sebanyak 10 orang meninggal dunia dan 1 yang dilaporkan hilang dalam kecelakaan laut.

"Cukup banyak kecelakaan laut selama 2019. Total ada 81 kasus dengan melibatkan 109 korban. Dari jumlah itu 98 korban selamat, 10 meninggal dan 1 hilang. Didominasi wisatawan yang nekat berenang di pantai," katanya.

Marjono menyebut seringkali pihaknya mengalami kewalahan untuk meminta agar pengunjung pantai mematuhi imbauan yang diberikan. Terlebih ketika momen hari libur atau saat ramai wisatawan. 

"Kami terus mengimbau kepada wisatawan dengan patroli keliling maupun melalui pengeras suara," paparnya.

Untuk personel di wilayah II saat ini berjumlah 64 orang. Selain itu juga didukung dengan 2 kapal jukung dan 1 jetsky. Namun dirasa masih belum cukup ideal mengingat panjang garis pantai yang mencapai puluhan kilometer untuk diawasi. []

Berita terkait
Krisis Air di Mertelu Gunungkidul Sudah Berlalu
Padekuhan Mertelu di Gunungkidul yang menjadi langganan kekeringan saat kemarau, kini bebas krisis air. Sumur Bumi Damai adalah jawabannya.
Kronologi Duel Tetangga Berakhir Duka di Gunungkidul
Motif asmara penyebab Paniyati, warga Gunungkidul tewas. Pelakunya adalah Ketua RT. Keduanya sempat akan behubungan intim sebelum janda ini tewas.
Gunungkidul Status Siaga Banjir dan Longsor
BPBD Gunungkidul meningkatkan status siaga banjir dan tanah longsor sebulan ke depan. Selama Desember 2019 tercatat 3-4 kejadian tanah longsor.