Selain Kebutuhan Seks, Inilah Alasan Suami Beselingkuh

Banyak suami yang tetap selingkuh meskipun kita sudah mengusahakan yang terbaik.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/iStock)

Jakarta - Saat menikah dan mengikat janji, Anda dan pasangan pasti berharap mendapatkan yang terbaik. Termasuk bersama-sama membina keluarga yang harmonis sampai tua. Untuk menjaga hubungan dengan suami, Anda juga pasti sudah sering mendengar atau membaca beberapa saran. Misalnya, dengan menjaga komunikasi hingga menjaga penampilan.

Namun, pada beberapa kasus, banyak suami yang tetap selingkuh meskipun kita sudah mengusahakan yang terbaik. Kehidupan pernikahan pun dipenuhi dengan rasa takut dan curiga. Sebenarnya, apa kira-kira yang menjadi alasan suami selingkuh?


1. Kurang perhatian

Alasan terbesar lelaki berselingkuh bukanlah karena seks semata. M. Gary Neuman, seorang penasihat pernikahan dan penulis buku The Truth About Cheating, pernah melakukan survei terhadap 200 suami. Dari survei tersebut, 48% pria mengaku alasan terbesar mereka berselingkuh adalah karena ketidakpuasan secara emosional. Mereka butuh diapresiasi dan didukung serta ingin kerja kerasnya dihargai pasangan.

Memang, tidak semua suami akan terang-terangan mengakui kebutuhan ini pada istrinya. Oleh sebab itu, Anda bisa melakukan hal-hal kecil yang membuat rasa lelah suami berkurang, misalnya memberi pijatan kecil sehabis ia pulang kerja. Bisa juga dengan menyelipkan surat cinta di tas kerjanya untuk memberikan semangat saat suami sedang menghadapi deadline.


2. Ada kesempatan

Sebanyak 40% suami mengaku berselingkuh dengan rekan kerjanya di kantor. Hampir setiap hari, sebagian besar waktu produktif suami memang dihabiskan di kantor. Ia bertemu lebih lama dengan teman-teman perempuannya di tempat kerja. Jika ia merasa tidak dihargai di rumah, sementara di kantor ada yang secara rutin mendukung, memuji dan mengagumi mereka, maka perselingkuhan rentan terjadi.

Mommies harus berjaga-jaga jika suami mulai sering menyebutkan nama satu rekan kerja perempuan di sela-sela cerita kerjanya. Semua selalu berawal dari hubungan biasa saja, sampai hal yang tidak biasa terjadi. Satu hal yang bisa Mommies lakukan adalah meningkatkan komunikasi dengan suami sehingga ia tidak merasa harus menutupi apa pun. Saat hubungan mulai terasa tak nyaman, diskusikan juga dengan suami.


3. Melihat orang lain melakukannya

Menyedihkan memang, tapi 77% lelaki mengaku berselingkuh karena teman-temannya juga melakukannya. Lelaki saling berbicara, dan kadang membahas topik perselingkuhan ini. Mulai dari sekadar menggoda sampai berhubungan seks.

Jika pasangan berbagi kisah selingkuhan teman-temannya, coba batasi acara kumpulnya. Tidak perlu langsung melarang, ini tidak akan berhasil. Coba atur agar ia hanya bertemu temannya saat ada acara khusus atau sedang ada olahraga bersama. Pertemuan yang mengharuskan ia sibuk dengan kegiatan lain dan bukan berbincang hati ke hati. Anda juga bisa mulai menciptakan jaring pertemanan baru dengan pasangan yang harmonis dan bahagia. Untuk yang satu ini, gunakan strategi bukan emosi.


4. Kurang percaya diri

Percaya atau tidak, lelaki berpaling ke perempuan lain bukan karena ia merasa seksi atau tampan. Sebaliknya ia tengah merasa insecure terhadap dirinya sendiri. Entah ia makin tua, kehilangan pekerjaan, atau tidak menghasilkan lebih banyak uang dibandingkan Anda. Ini adalah masa-masa kritis di mana ia membutuhkan ego boost. Satu hal yang paling mudah adalah mencari perhatian perempuan lain, atau pergi ke tempat ‘pijat’ dan menjadi pelanggan istimewa.

Anda yang paling tahu kondisi keluarga, jadi saat suami tengah mengalami krisis kepercayaan diri, cobalah rangkul dia. Beri pasangan perhatian dan pujian ekstra dan ajak ia melakukan proyek-proyek kecil bersama untuk meningkatkan kepercayaan dirinya.


5. Pecandu seks atau cinta

Menurut Robert, lelaki seperti ini akan beralih ke fantasi seks, tindakan tak terduga atau perilaku aneh untuk mengalihkan perhatiannya setiap kali ia mengalami tekanan atau masalah di tempat kerja. Ada kekosongan dalam dirinya yang hanya bisa diisi oleh seks. Lelaki seperti ini biasanya pernah mengalami trauma atau kekerasan di masa kecilnya. Untuk kasus ini Robert menyarankan agar Anda dan pasangan menghubungi psikiater atau konselor pernikahan sebelum perselingkuhan terjadi. []

Berita terkait
Benarkah Kebiasaan Selingkuh Adalah Sifat Turunan Genetik?
Gen yang berperan memicu kebiasaan selingkuh adalah D4 plymorphsm atau disingkat DRD4 yang memproduksi hormon Dopamin.
Mayangsari Istri Bambang Trihatmodjo Sebut Selingkuh Hal Wajar
Mayangsari istri Bambang Trihatmodjo putra Presiden kedua RI Soeharto, mengatakan selingkuh adalah hal wajar, pasti ada alasan di baliknya.
Nana Mirdad Buka Suara Soal Tudingan Keluarga Tukang Selingkuh
Nana Mirdad akhirnya buka suara terkait isu tudingan yang menyebut bahwa keluarganya tukang selingkuh ia tak terima dengan tudingan tersebut.
0
Indonesia Akan Isi Kekurangan Pasokan Ayam di Singapura
Indonesia akan mengisi kekurangan pasokan ayam potong di Singapura setelah Malaysia batasi ekspor daging ayam ke Singapura