Sekolah Tatap Muka di Solo, Siswa dan Guru Wajib Swab Test

3 SMP di Solo bersiap uji coba belajar tatap muka setelah sebelumnya sukses di simulasi. Para siswa dan guru di sekolah itu wajib ikut swab test.
Siswa SMPN 4 Solo menggunakan face shield dan masker pada simulasi sekolah tatap muka pada 13 Oktober 2020. Ratusan siswa dan guru akan menjalani swab test sebelum uji coba belajar di sekolah pada November 2020. (Foto: Tagar/Sri Nugroho)

Solo - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, mengagendakan uji coba belajar tatap muka di sekolah pada awal November 2020. Para siswa dan guru wajib jalani swab test guna mendeteksi penularan sekaligus mengantisipasi kemunculan klaster. 

Rencananya, Pemkot Solo akan menggelar uji coba belajar tatap muka di tiga sekolah lebih dulu, yakni SMPN 4, SMP Al Azhar Syifa Budi dan MTsN 1.

"Sebelum kegiatan belajar tatap muka dilakukan, guru-guru di sekolah ini akan menjalani swab test lebih dulu pada 2 November. Lalu baru kemudian siswanya yang akan masuk sekolah yang menjalani swab test," ungkap Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, Kamis, 29 Oktober 2020.

Wali kota yang akrab disapa Rudy ini menjelaskan, di tahap awal uji coba, kegiatan belajar mengajar (KBM) tidak diikuti seluruh siswa tiga sekolah itu. Hanya untuk siswa kelas IX lebih dulu, itupun tidak secara serempak semua siswa masuk. 

Selama masa inkubasi 14 hari itu bagaimana nanti akan dipantau. Ada perkembangan klaster tidak.

Tiap kelas hanya akan diisi separuh dari kapasitas normal. Artinya akan dua kelompok siswa yang akan masuk secara bergantian di pekan yang beda. 

"Jumlah siswa yang masuk sekolah nanti dibatasi hanya 50 persen saja. Mereka akan mengikuti KBM selama 14 hari. Kemudian bergantian dengan 50 persen siswa lainnya pada 14 hari berikutnya," kata Rudy.

Keputusan pembagian kelompok siswa per 14 hari tersebut dengan mempertimbangkan masa inkubasi virus corona. Jadi, setelah 14 hari masuk sekolah, para siswa akan jalani tes swab .

"Selama masa inkubasi 14 hari itu bagaimana nanti akan dipantau. Ada perkembangan klaster tidak," ujarnya.

Terkait dengan jumlah keseluruhan siswa yang akan jalani swab test, Rudy mengaku belum tahu persis. Hanya saja, untuk SMPN 4 Solo ada 140 siswa dan 65 guru.

Baca juga: 

Diketahui, Dinas Pendidikan Kota Surakarta merencanakan membuka seluruh sekolah di wilayahnya pada Januari mendatang. Guna menyiapkan agenda itu, dilakukan sejumlah persiapan secara bertahap dengan melihat ada tidaknya kemunculan kasus Covid-19 di lingkungan sekolah.  

Dimulai dari gelaran simulasi dan kemudian uji coba di sekolah yang sudah menggelar simulasi. Pada Selasa, 13 Oktober 2020, tiga sekolah yang akan dilakukan uji coba, yakni SMPN 4, SMP Al Azhar Syifa Budi dan MTsN 1, sudah sukses melaksanakan simulasi. [] 

Berita terkait
Simulasi Belajar di Kelas, Solo Target Buka Sekolah Januari
Kota Solo menggelar simulasi belajar tatap muka di kelas. Rencananya, sekolah mulai dibuka awal Januari 2021.
Ganjar Pranowo Dukung Solo Gelar Sekolah Tatap Muka
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Kota Solo tidak melakukan simulasi sekolah tatap muka secara serentak seperti di Brebes.
20 Sekolah di Solo Raya Dijadikan Sekolah Toleran
Berkaca dari kasus intoleransi di Sragen, Pemprov Jateng membuat 20 sekolah percontohan berbasis toleransi.