Sekolah di Parepare Monopoli Seragam

Sejumlah sekolah tingkat SD di kota parepare di sinyalir mengambil keuntungan saat penerimaan murid. Dimana para orang tua diwajibkan beli seragam sekolah di tempat yang di tunjuk pihak sekolah.
Pelaksan Tugas Kepala Dinas Pendidikan kota Parepare, Arifuddin. (foto: Tagar/Irsal Masudi)

Parepare - Sejumlah sekolah di Kota Parepare, Sulawesi Selatan baik tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Tingkat Sekolah menengah Atas (SMA) disinyalir mengambil keuntungan dalam penerimaan peserta didik baru tahun 2019. Salah satu celah yang di manfaat pihak sekolah yaitu para orang tua siswa diwajibkan membeli seragam sekolah ke toko penyedia pakaian yang telah ditunjuk oleh pihak sekolah.

Salah satu orang tua yang telah mendaftarkan anaknya di salah satu Sekolah Dasar Negeri merasa keberatan dengan adanya kebijakan dari pihak sekolah tersebut.

"Anak saya sudah di terima di sekolah tersebut, namun pihak sekolah menyuruh saya untuk membayar pembeli pakaian," kata seorang ibu kepada Tagar yang enggan disebutkan namanya dengan alasan keamanan.

Dari pihak sekolah telah menyediakan semua seragam sekolah, orang tua hanya membayar disekolah dan mengambil pakaiannya di toko yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah dengan menyertakan bukti pembayaran.

"Semua baju yang akan dipakai itu sudah disiapkan, tadinya saya minta pengurangan item baju. Biarlah seragam putih merah dan baju pramuka saya beli di pasar, namun pihak sekolah tidak terima itu," jelasnya.

Dia pun dengan terpaksa mengeluarkan sejumlah uang untuk kelengkapan sekolah anaknya. Ibu empat orang anak ini meyerahkan uang kepada pihak sekolah.

"Waktu itu saya bayar di sekolah, tapi bajunya saya ambil di toko. Menurutku itu mahal jika dibandingkan dengan beli sendiri di pasar," sambungnya.

Dinas Pendidikan kota Parepare membantah adanya regulasi terkait pengadaan pakaian yang dilakukan oleh sekolah. Untuk pakaian itu diserahkan ke pihak orang tua siswa.

"Kita sudah sampaikan ke sekolah-sekolah, bahwa persoalan pakaian itu diserahkan ke orang tua, Pakaian, putih biru dan Pramuka itu silahkan orang tua beli sendiri dimana pun," tegas Arifuddin saat ditemui.

Dengan adanya kejadian seperti itu, pihak Dinas Pendidikan Parepare akan mengevaluasi sekolah di lingkup wilayah kerjanya

"Kita akan tegur kalau ada sekolah yang mewajibkan orang tua membeli pakaian di sekolah, Karen itu tidak pernah di instruksika ke sekolah seperti itu. Bahkan jika ada anak yang masih baru bajunya dari SD itu bisa dipakai tinggal ganti lambangnya saja," sebutnya. []

Artikel lainnya

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.