TAGAR.id, Denpasar, Bali – Tiga hari menjelang KTT G20 di Bali, sejumlah tamu mulai tiba. Presiden AS, Joe Biden, tiba Minggu, 13 November 2022, malam di Bandara Internasional I Gustu Ngurah Rai, Bali.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menyambutnya secara langsung ketika Biden turun dari pesawat Air Force One. Nurhadi Sucahyo, Ahadian Utama dan Eva Mazrieva melaporkannya untuk VOA.
Kepada wartawan Sandiaga mengatakan, ketika melihat tarian Bali yang menyambutnya, “Biden sangat kagum dan mengucapkan ‘amazing, splendid, wonderful.’ Sebagai rasa terima kasih, ia juga mengucapkan terima kasih kepada para penari.”
Sejumlah kepala lembaga dunia dan tamu negara lain yang juga sudah tiba di Bali hari Minggu, antara lain : Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, Kepala Forum Ekonomi Dunia WEF Prof. Klaus Martin Schwab, Presiden Islamic Development Bank IsDB Dr. Muhammad Sulaiman Al Jasser, Dirjen Organisasi Buruh Internasional ILO Gilbert F. Houngbo, Menteri Luar Negeri Meksiko Ebrard Casaubon, dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.
Sementara sehari sebelumnya telah tiba Presiden Bank Pembangunan Asia ADB Masatsugu Asakawa.
Dirjen Informasi & Komunikasi Publik, Usman Kansong, mengatakan para tamu negara ini diperkirakan akan terus berdatangan hingga Senin, 14 November 2022.
“Kami sudah siap untuk menyambut. Demikian juga pengamanan dan pengawalan. Indonesia berupaya menjadi tuan rumah yang baik bagi semua tamu negara yang hadir dalam KTT G20,” kata Usman.
Presiden AS, Joe Biden, menyatakan kagum dengan sambutan tarian Bali dan berterima kasih kepada para penari, Minggu, 13 November 2022. (Foto: voaindonesia.com/Reuters)Sejauh ini pemerintah Indonesia telah menerima konfirmasi kehadiran langsung 17 pemimpin G20 saat pertemuan puncak 15-16 November mendatang.
Brazil dan Meksiko adalah dua negara yang sejak awal telah memberitahukan ketidakhadiran mereka. Meksiko akan diwakili oleh menteri luar negeri, sementara Brazil masih belum memastikan wakilnya.
Pemerintah Fiji yang sedang melangsungkan pemilu, memutuskan mengirim utusan khusus.
Kementerian Luar Negeri pada 8 November lalu juga telah menerima nota diplomatik dari Kedutaan Besar Rusia di Jakarta tentang ketidakhadiran Presiden Vladimir Putin secara langsung, dan sebagai gantinya mengirim Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov.
Secara keseluruhan akan hadir 17 pemimpin negara-negara G20, termasuk Indonesia, ditambah sembilan negara undangan dan 10 pemimpin organisasi internasional. (em/jm)/voaindonesia.com. []
