Sejumlah Lokasi Wisata di Sumut Mulai Dibuka

Sejumlah destinasi wisata di Sumatera Utara sudah mulai dibuka untuk umum. Diberlakukan protokol kesehatan ketat oleh pihak daerah dan pengelola.
Pantai Bulbul, Balige di Kabupaten Tobasa. (Foto: Tagar/Tonggo Simangunsong)

Pematangsiantar - Sejumlah destinasi wisata di kabupaten kota yang ada di Sumatera Utara sudah mulai dibuka untuk umum. Diberlakukan protokol kesehatan ketat oleh pihak daerah dan pengelola.

Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Utara, Ria Novida Telaumbanua kepada Tagar lewat sambungan telepon seluler pada Selasa, 23 Juni 2020, mengatakan pembukaan destinasi wisata itu semua sifatnya masih uji coba.

Sebelum dibuka untuk dilakukan uji coba, daerah yang memiliki lokasi wisata melakukan kajian secara mendalam dengan melibatkan berbagai pihak di daerah tersebut, termasuk gugus tugas.

Keputusan ada di tangan kepala daerah untuk membuka lokasi wisatanya. Namun itu juga tetap harus dikoordinasikan dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dalam hal ini Dinas Pariwisata Sumut dan gugus tugas.

"Kita memberikan pedoman-pedoman kepada daerah tersebut sebelum kemudian mereka memutuskan untuk membuka lokasi wisatanya. Tugas kami hanya di situ, soal keputusan tetap berada di tangan kepala daerah bersangkutan," terang Ria.

Sejumlah daerah yang sudah melakukan uji coba membuka lokasi wisata, kata Ria, di Kabupaten Toba ada Pantai Bulbul dan Istana Maimun di Kota Medan. Ria menyebut, penerapan aturan atau protokol kesehatan harus dipedomani oleh pengelola destinasi wisata.

Dia mengatakan, sejauh ini peraturan untuk penerapan new normal di Sumut masih sedang digodok oleh gubernur. Di mana draf aturan sudah diberikan ke semua kabupaten kota untuk dimintai masukan sebelum nanti disampaikan ke DPRD Sumut dan Presiden melalui Menteri Kesehatan sebelum menjadi peraturan gubernur.

"Jadi memang, aturan new normal untuk semua sektor termasuk pariwisata masih dalam tahap digodok oleh Bapak Gubernur. Estimasi kita akhir bulan ini sudah terangkum semua masukan dari daerah dan berbagai pihak sebelum disampaikan ke presiden," terangnya.

Beberapa daerah yang sudah membuka lokasi wisatanya sesuai data yang diperoleh dari Dinas Pariwisata Sumut, yakni Binjai sejak 1 Juni 2020; Langkat sejak 16 Juni 2020; Batu Bara sejak 5 Juni 2020.

Labuhanbatu Selatan 8 Juni 2020; Karo 15 Juni 2020; Simalungun 1 Juni 2020; Pakpak Bharat 5-7 Juni 2020; Padang Lawas Utara 4 Juni 2020; Nias Selatan 21 Juni 2020; Medan khusus Istana Maimun sejak 7 Juni 2020; Sibolga mulai 5 Juli 2020; dan Nias mulai 12 Juli 2020.

Kepala Dinas Pariwisata SumutKepala Dinas Pariwisata Sumut Ria Novida Telaumbanua. (Foto: Tagar/Istimewa)

Khusus untuk Kabupaten Samosir, objek wisata, industri dan usaha pariwisata dibuka pada 1 Juli 2020 mendatang, hanya untuk wisatawan lokal yang berdomisili di Kabupaten Samosir.

Kawasan pariwisata alam tersebut dapat dibuka secara bertahap sampai dengan batasan pengunjung maksimal 50 persen dari kapasitas normal

Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengumumkan beberapa kawasan pariwisata akan dibuka secara bertahap, sebagai bagian dari dimulainya aktivitas berbasis ekosistem dan konservasi dengan tingkat risiko Covid-19 paling ringan.

Pembukaan kawasan wisata tersebut didasari dengan pertimbangan keinginan masyarakat, yang diiringi dengan persiapan-persiapan secara terukur dan terus menerus oleh pemerintah pusat bersama-sama pemerintah daerah.

"Dengan persiapan-persiapan secara terukur dan terus menerus oleh pemerintah bersama-sama pemerintah daerah, hari ini saya akan mengumumkan kawasan-kawasan pariwisata alam yang direncanakan akan dibuka secara bertahap," jelas Doni dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin, 22 Juni 2020.

Menurut Doni, salah satu syarat kawasan pariwisata alam yang diijinkan untuk dibuka adalah berada di kabupaten kota dalam zona hijau dan atau zona kuning. Untuk zona lain akan diatur sesuai dengan kesiapan daerah dan pengelola kawasan.

Adapun beberapa kawasan pariwisata alam tersebut terdiri dari kawasan wisata bahari, kawasan konservasi perairan, kawasan wisata petualangan, Taman Nasional, Taman Wisata Alam, Taman Hutan Raya dan Suaka Margasatwa.

Kemudian geopark, pariwisata alam non-kawasan konservasi antara lain kebun raya, kebun binatang, Taman Safari, desa wisata, dan kawasan wisata alam yang dikelola oleh masyarakat.

Dalam hal ini, pengunjung dalam kawasan tersebut dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas normal.

"Kawasan pariwisata alam tersebut dapat dibuka secara bertahap sampai dengan batasan pengunjung maksimal 50 persen dari kapasitas normal," jelas Doni.

Doni mengatakan, keputusan pembukaan kawasan pariwisata alam yang berada di 270 kabupaten kota pada zona hijau dan zona kuning, kemudian diserahkan kepada bupati dan wali kota.

"Saya juga mengingatkan agar para bupati wali kota selalu melakukan konsultasi dengan gubernur dan mengacu kepada regulasi yang sudah dibuat oleh pemerintah pusat terkait kebijakan menuju masyarakat produktif dan aman Covid-19," jelas Doni.

Selain itu, pelaksanaan keputusan tersebut juga wajib melalui tahapan pra kondisi yakni edukasi, sosialisasi, dan simulasi sesuai dengan kondisi kawasan pariwisata alam dan karakteristik masyarakat di masing-masing daerah.

Lebih lanjut, bagi pihak pengelola kawasan pariwisata alam harus menyiapkan protokol kesehatan dan manajemen krisis hingga ke tingkat operasional di tiap kawasan, serta melakukan monitoring dan evaluasi selama fase pra kondisi dan fase implementasi.[]

Berita terkait
Kabar Gembira, Wisata Menara MAJT Semarang Dibuka
Wisata religi MAJT Semarang membuka diri bagi wisatawan. Protokol kesehatan siap diterapkan. Apa saja yang perlu diperhatikan pengunjung?
Bupati Taput Tak Punya Konsep Membangun Wisata Muara
Pengamat menilai gebrakan pengembangan destinasi wisata di Muara, Kabupaten Tapanuli Utara belum membahagiakan.
Kawasan Wisata Alam Dibuka di Zona Hijau dan Kuning
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengumumkan beberapa kawasan pariwisata akan dibuka secara bertahap.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.