Jakarta - Shiba Inu coin didirikan oleh seorang anonim bernama Ryoshi tahun lalu. Menurut situs web koin tersebut menyebutnya sebagai token meme terdesentralisasi yang berkembang menjadi ekosistem yang dinamis.
Melansir dari laman resminya, shibatoken, Shiba Inu merupakan mata uang dasar yang memungkinkan investor menyimpan jutaan, miliaran, atau bahkan triliunan di dompet mereka. Shiba Inu diakui secara internasional dan utilitasnya yang sah, sehingga SHIB akan terus memperluas jangkauannya.
Sesuai namanya, maskot koin adalah anjing asal Jepang, Shiba Inu, yang juga mewakili Dogecoin. Inilah yang menyebabkan Shiba Inu dijuluki sebagai "Pembunuh Dogecoin"
Sang pendiri, Ryoshi, mengunci 50 persen di Uniswap dan memberikan separuhnya ke salah satu pendiri Ethereum bernama Vitalik Buterin.
Kemudian, Vitalik menggunakan SHIB sebagai donasi kripto terbesar dalam sejarah untuk menanggulangi Covid-19 yang menyebar dengan ganas di India beberapa waktu lalu.
"Untuk membantu membalikkan penyebaran Covid-19 yang menghancurkan di India, VB (Vitalik Buterin) telah menggunakan SHIB dalam donasi crypto terbesar dalam sejarah, dan kemudian benar-benar membakar 40% dari total pasokannya ke dompet mati, memastikan kesuksesan dan stabilitas jangka panjang kami," tulis website tersebut.[]
(Christina Febrinola)
Baca Juga:
- Twitter Membentuk Divisi Khusus Kripto
- Gara-gara Elon Musk, Harga Kripto Shiba Inu Meroket
- Apa Itu Shiba Inu Coin? Ini Penjelasannya
- Cara Mudah Beli Koin Shiba Inu di Aplikasi Indodax