Jakarta - Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata merupakan taman makam yang dikhususkan bagi mereka yang telah berjasa kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), termasuk para pahlawan nasional, anggota militer, dan pejabat tinggi negara.
Berlokasi di wilayah Kalibata, Jakarta Selatan, tempat ini sudah menampung lebih dari 7.000 orang korban militer dan veteran dari Perang Kemerdekaan Indonesia dimakamkan di tempat ini.
Selain itu, Veteran Tentara Kekaisaran Jepang yang tinggal di Indonesia setelah Perang Dunia II atas kehendak bebas mereka sendiri dan berjuang untuk kemerdekaan Indonesia juga dikuburkan di sini.
Sejarah
Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata sebelumnya berlokasi di Ancol, Jakarta Utara. Dan, memiliki nama Taman Makam Pahlawan Ancol (TMPA).
Seiring perkembangan tata letak kota, TMP Ancol dianggap tidak layak dan dipindahkan ke wilayah Kalibata dengan luas lima hektare. Pemindahan tersebut atas instruksi Presiden Oertama RI, Soekarno.
Pembangunan TMP Kalibata ini dimulai pada tahun 1953 yang dilakukan oleh Zeni Angkatan Darat dengan menggandeng seorang arsitek bernama F Silaban.
Setahun kemudian, proses pembangunannya selesai. Dan, diresmikan bertepatan pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 1954 oleh Presiden Soekarno.
Kemudian, pada era kepemimpinan Soeharto, presiden kedua Indonesia, tempat ini diperluas. Yang sebelumnya lima hektare, menjadi 25 hektare.
Selanjutnya, tepat pada Hari Pahlawan tahun 1974, Soeharto meresmikan monumen TMP Kalibata. Proses pembangunan tempat ini terus berlanjut hingga tahun 1976.
Dua tahun kemudian, melalui Keppres RI Nomor 18 Tahun 1976 tanggal 6 April 1976, TMP Kalibata ditetapkan sebagai Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN).
Kemudian, berdasarkan UU No. 20 Tahun 2009 Tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, nama TMPN Kalibata diubah namanya menjadi TMPN Utama Kalibata. []