Sejarah Kera Macaca Maura, Maskot Pilihan KPU Maros

Pemilihan kera Macaca Maura oleh KPU Maros berdasarkan hasil sayembara pada tahun 2019.
Maskot Pilkada Maros, Kera Macaca Maura. (Foto: KPU Maros/Tagar)

Maros - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Maros menetapkan kera khas Sulawesi Selatan Macaca Maura sebagai maskot untuk pemilihan bupati dan wakil bupati periode 2021-2026. Kera Macaca Maura identik dengan warna bulu hitam. Namun dari beberapa kawanan terdapat beberapa ekor berbulu warna putih.

Kawanan Kera Macaca Maura mudah dijumpai di tepi jalan poros Maros-Bone, di kawasan cagar alam Karaenta, Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, di Kabupaten Maros, sekitar 45 kilometer dari Kota Makassar. Kera Macaca ini sering bergerombol di tepi jalan menunggu pengendara lewat melemparkan makanan.

“Maskot ini dipilih KPU Maros dari sayembara yang dibuat pada 2019 lalu. Macaca Maura ini merupakan representasi kehidupan bersosial yang harmonis di Maros,” kata Ketua KPU Maros Syamsu Rizal.

Rizal menyebutkan, ikon kera yang berpakaian adat Bugis Makassar adalah simbol makhluk yang hidup secara berkawan, bersosialisasi. Bersama mereka bekerja sama mencapai tempat yang tinggi dengan tetap menjaga adat istiadat saling menghargai sesama.

Maskot ini dipilih KPU Maros dari sayembara yang dibuat pada 2019 lalu.

Dengan menjadikan hewan endemik Sulsel ini sebagai maskot, Ia berharap dapat mengajak masyarakat untuk terlibat secara aktif dalam proses kontestasi pilkada secara sehat beradat dan menjunjung tinggi nilai- nilai demokrasi.

“Dengan makna yang filosofis dari kera Macaca Maura, kami mengajak masyarakat untuk terlibat langsung dalam proses pilkada ini agar tercipta pilkada yang sehat, demokratis, sebagai benteng pertahan melahirkan masyarakat berdedikasi sehat, bertanggungjawab, dan bermartabat,” ucapnya.

Perlu diketahui, bagi warga Maros yang tinggal di sekitar kawasan Bantimurung, memiliki cerita rakyat tentang legenda raja kera putih bernama Toakala yang dikutuk jadi batu karena berani menculik Putri Raja Pattiro, Bissu Daeng. 

Dalam ceritanya, Kera Putih Toakala menculik Putri Raja Pattiro karena niatnya mempersunting sang putri ditolak oleh Raja Pattiro.

Pintu masuk kawasan wisata air terjun Bantimurung terdapat patung kera raksasa yang terkait dengan legenda kera putih Toakala. Warga Maros sering menyebut Kera Macaca dengan sebutan Dare atau Lanceng. []

Berita terkait
Kasus Penimbunan Masker Dilimpahkan ke Polres Maros
Kasus penimbunan masker pertama kali diungkap oleh Resmob Polsek Panakkukang Makassar di wilayah hukum Polres Maros.
Tahapan Pilkada Maros Terancam Terganggu
Ketua Bawaslu Maros Sufirman mengatakan belum cairnya anggaran NPHD tahap awal sebesar 40 persen akan mengganggu proses pelaksanaan Pilkada Maros.
RSUD Salewangan Maros Siapkan Ruang Isolasi Corona
Meski tidak masuk dalam rumah sakit rujukan penanganan virus corona, RSUD Maros tetap mempersiapkan ruangan isolasi untuk pasien corona.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.