Jakarta – Hari Diabetes Internasional diperingati setiap tanggal 14 November setiap tahunnya untuk mengingatkan masyarakat global terhadap penyakit diabetes mellitus. Tanggal tersebut, dipilih sesuai kelahiran Sir Frederick Banting pada 14 November 1891 yang merupakan penemu insulin di tahun 1922 bersama Charles Best.
Hari Diabetes Internasional masuk ke dalam hari penting di dunia secara resmi mulai tahun 2006. Peringatan ini, diperkuat dengan dikeluarkannya Resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa 61/225. Peringatan ini, juga untuk mengampanyekan kesadaran akan diabetes di dunia yang menjangkau lebih dari 1 miliar orang di lebih dari 160 negara.
Pemrakarsa utama peringatan Hari Diabetes Internasional adalah International Diabetes Federation (IDF) dan World Health Organisation (WHO) yang menerapkannya sejak 1991 setiap 14 November.
Ilustrasi Diabetes. (Foto:Tagar/Medical Dialogues)
Diabetes, pertama kali dicatat dalam bahasa Inggris "diabete" yang diketahui dari teks medis yang ditulis sekitar 1425 M. Kemudian ditambahkan kata "mellitys" oleh dokter Thomas Willis pada tahun 1675 untuk melengkapi kata diabetes.
Penambahan kata tersebut, berdasarkan rasa manis yang berasal dari urine yang banyak diteliti oleh orang Yunani kuno, Tiongkok, Mesir, India, dan Persia dilihat dari literatur mereka.
- Baca Juga : Sejarah Hari Brigade Mobil (Brimob) 14 November 2020
- Baca Juga : Sejarah Hari Kesehatan Nasional 12 November
- Baca Juga : Sejarah Hari Ayah Nasional 12 November
Tahun 1919, “Peraturan Diet Total dalam Pengobatan Diabetes" diperkenalkan oleh Dr Frederick Allen dari Rockefeller Institute di New York yang bisa dibilang pengobatan kelaparan sebagai cara untuk mengelola diabetes.
Setelah itu, Sir Frederick Grant Banting dan Charles Herbert Best mengembangkan dan menemukan insulin untuk diabetes tahun 1922. Atas jasanya, Frederick menerima Hadiah Nobel dalam Fisiologi.
Sementara yang menerima dan menyuntikkan insulin untuk mengobati diabetes yang pertama kali adalah pasien amal di Rumah Sakit Umum Toronto, Leonard Thompson, Pada Januari 1922. Berkat insulin, Thompson mampu hidup selama 13 tahun kedepan sebelum akhirnya meninggal lantaran pneumonia di usia 27 tahun.
Ilustrasi Diabetes. (Foto:Tagar/Orami Parenting)Diabetes, merupakan penyakit tidak menular yang dapat dicegah dan diobati. Meski demikian Diabetes adalah penyebab utama kematian di dunia. Penyakit ini, berlangsung lama atau kronis, serta ditandai dengan kadar gula atau glukosa dalam darah yang tinggi.
Glukosa yang menumpuk di dalam darah itu, terjadi lantaran tidak diserap dengan baik oleh sel tubuh yang dapat menimbulkan berbagai gangguan pada organ tubuh. Jika tidak dikontrol dengan baik, diabetes dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang dapat membahayakan nyawa penderitanya.
- Baca Juga : Sejarah Hari Stroke Sedunia 29 Oktober
- Baca Juga : Sejarah Hari Polio Sedunia 24 Oktober
- Baca Juga : Hari Radang Sendi Sedunia 12 Oktober, Kenali Gejalanya
Berdasarkan tipenya diabetes dibagi menjadi 3, yakni sebagai berikut:
1. Diabetes tipe 1, yang ditandai berkurangnya produksi insulin. Penyebab dan faktor risiko untuk tipe ini masih belum diketahui secara pasti dan strategi pencegahannya belum berhasil.
2. Diabetes tipe 2, penyebabnya lantaran penggunaan insulin yang tidak efektif oleh tubuh. Selain itu, tipe ini masih berpotensi untuk dicegah dengan melakukan aktivitas fisik dengan intensitas yang sedang selama setengah hari serta diet sehat untuk mengurangi risikonya.
3. Diabetes tipe 3 atau yang disebut gestasional, disebabkan oleh hiperglikemia atau peningkatan gula darah yang berada di atas nilai normal selama kehamilan. Wanita dengan diabetes tipe ini berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi selama kehamilan dan persalinan. Tidak hanya para ibu, anak-anaknya juga akan menghadapi risiko diabetes tipe 2 di masa depan.[]
