Sejak Ada Stiker, Konsumsi BBM Subsidi Tepat Sasaran

Sebanyak 121.326 stiker telah ditempel di berbagai kendaraan di Aceh.
Salah satu SPBU di Aceh menempelkan spanduk tentang pemasangan stiker. (Foto: Tagar/Istimewa)

Banda Aceh – Program pemasangan stiker sebagai identitas kendaraan yang berhak mengkonsumsi BBM subsidi, terus bergulir. Program yang bertujuan agar peruntukan BBM tepat sasaran ini, mulai menunjukkan dampak positif.

"Program konsumsi BBM tepat sasaran melalui stiker ini, keseluruhan biayanya ditanggung oleh Pertamina. Biaya cetak stiker, sosialisasi dan edukasi melalui media massa dan media sosial, maupun teknis di lapangan, tidak menggunakan dana APBA," ujar Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I, Roby Hervindo dalam keterangannya, Kamis, 3 September 2020.

Memasuki minggu ketiga pelaksanaan program, lanjut Roby, total 121.326 stiker telah ditempel di berbagai kendaraan. Sejumlah 53.701 ditempel di kendaraan berbahan bakar Premium. Sedangkan stiker Solar dipasang di 67.625 kendaraan.

Kami menerima segala masukan dan kritik konstruktif dari semua pemangku kepentingan. Agar tujuan utama dari program yaitu BBM subsidi tepat sasaran.

Sejauh ini penyaluran BBM subsidi Solar dan Premium, makin lancar. Karena hanya kendaraan yang ditempel stiker yang dapat mengisi Premium dan Solar. Alhasil mengurangi antrian di SPBU.

Konsumsi Solar dan Premium juga, kini makin terarah tepat sasaran. Ini diindikasikan dari semakin berkurangnya komposisi produk Solar dan Premium dibanding produk BBM berkualitas.

Sebelum program, komposisi konsumsi Premium di Aceh mencapai 26,6 persen dari total konsumsi BBM jenis bensin. Setelah program dijalankan, komposisinya turun menjadi 25,4 persen. Sebaliknya, komposisi konsumsi Pertamax meningkat dari 12,9 persen menjadi 14,4 persen setelah program.

"Kami tengarai, perubahan komposisi konsumsi ini terjadi karena kendaraan-kendaraan mewah tidak bersedia ditempel stiker. Sehingga beralih menggunakan Pertamax," kata Roby.

Di sisi BBM diesel juga menunjukkan tren serupa. Porsi konsumsi Solar turun dari sebelum program 98,3 persen, menjadi 97 persen setelah penerapan program. Kebalikannya, komposisi konsumsi Dex naik dari sebelumnya 1,4 persen menjadi 2,7 persen setelah program.

Baca juga:

Roby menegaskan, program stiker ini tidak berarti pengurangan penyaluran Premium dan Solar. "Masyarakat tidak perlu khawatir, Pertamina tetap menyalurkan Solar dan Premium sesuai amanah dan kuota pemerintah. Program ini bukan mengurangi, namun memastikan penyaluran BBM tepat sasaran kepada yang lebih membutuhkan," tuturnya.

Pertamina akan terus memonitor dan mengawasi penerapan program ini di lapangan. "Kami menerima segala masukan dan kritik konstruktif dari semua pemangku kepentingan. Agar tujuan utama dari program yaitu BBM subsidi tepat sasaran, bisa kita capai bersama," katanya. []

Berita terkait
Penggali Kubur Temukan Uang Logam Kuno di Aceh
Uang logam kuno ditemukan empat warga yang sedang menggali kubur pemakaman warga di Pidie jaya, Aceh.
Sekda Kota Langsa Aceh Positif C-19
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Langsa, Provinsi Aceh, Said Mahdum Madjid positif terinfeksi virus corona atau C-19.
C-19 di Aceh Tinggi, Komnas HAM Usulkan PSBB
Komnas HAM mendesak Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dan para kepala daerah se-Aceh untuk segera memperlakukan PSBB di Aceh.
0
Ini Daftar Lengkap Negara Peserta Piala Dunia FIFA 2022 Qatar
Daftar lengkap 32 negara yang akan bermain di putaran final Piala Dunia FIFA 2022 Qatar November - Desember 2022