Sebanyak 100 Sertifikat Tanah Hasil Program Redistribusi Tanah Dibagikan di Sukabumi

Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil, membagikan 100 sertipikat tanah hasil program redistribusi tanah di Pondok Pesantren As-Salam, Kabupaten Sukabumi.
Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan A. Djalil, membagikan 100 sertifikat tanah. (Foto: Tagar/Kementerian ATR/BPN)

Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (Menteri ATR/Kepala BPN), Sofyan A. Djalil, membagikan 100 sertifikat tanah hasil program redistribusi tanah di Pondok Pesantren As-Salam, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa, 23 November 2021. 

Pembagian sertipfkat tanah tersebut juga diikuti oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki, serta Bupati Sukabumi, Marwan Hamami.

Selain ketiga tokoh di atas, hadir pula Direktur Jenderal (Dirjen) Penataan Agraria, Andi Tenrisau, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Barat, Dalu Agung Darmawan, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Yulia Jaya Nirmawati, serta Direktur Landreform, Sudaryanto.


Sertifikat tanah dan tanahnya harus dimanfaatkan sebaik mungkin jangan sampai diperjualbelikan manfaatkan untuk kegiatan yang produktif.


Dalam sambutannya, Menteri ATR/Kepala BPN, Sofyan A. Djalil, mengatakan bahwa 100 sertipikat tanah yang dibagikan di Kabupaten Sukabumi memiliki luas 7,7 hektare. Ia mengharapkan tanah dan sertipikat tanah yang telah dibagikan itu dapat diberdayakan semaksimal mungkin. 

“Pemerintah sangat serius menyelesaikan masalah ketika ada tanah yang telantar. Tanah telantar akan diambil pemerintah dan diserahkan kepada rakyat,” ujarnya.

Dari 100 sertipikat tanah itu, sebanyak 25 sertipikat untuk warga di Desa Mekarjaya, 50 sertipikat untuk warga Desa Nagrak Utara, dan 25 sertipikat tanah diberikan kepada warga Desa Cisitu.

Kepada penerima sertipikat tanah yang hadir, Menteri ATR/Kepala BPN mengharapkan agar tanah tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kegiatan produktif. Melalui koperasi, ia berharap para penerima redistribusi tanah dapat memanfaatkan tanah sebaik-baiknya.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Para penerima sertipikat tanah akan dikonsolidasikan dalam koperasi petani. 

“Lewat koperasi, petani bisa fokus kepada pengolahan lahan pertaniannya. Terkait pasar produknya dicari oleh koperasi sehingga produk pertanian yang dihasilkan memiliki kualitas dan daya saing yang tinggi,” ujar Menteri Koperasi dan UKM.

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, menyatakan bersyukur atas adanya pembagian sertipikat tanah untuk masyarakat Kabupaten Sukabumi. 

Sertifikat tanah, menurut Bupati Sukabumi merupakan kejelasan kepemilikan tanah yang sah secara hukum. Masyarakat yang sudah memiliki sertipikat tanah bisa lebih tenang dalam mengolah tanahnya. 

“Sertifikat tanah dan tanahnya harus dimanfaatkan sebaik mungkin, jangan sampai diperjualbelikan. Manfaatkan untuk kegiatan yang produktif,” ucapnya.

Pada akhir acara, Menteri ATR/Kepala BPN bersama Menteri Koperasi dan UKM melakukan penandatanganan prasasti sebagai pertanda peresmian Gedung UKM Mart Pondok Pesantren Modern As-Salam. []



Berita terkait
Perangi Mafia Tanah, Kementerian ATR/BPN Lakukan Perbaikan Sistem Pertanahan
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) sangat serius perangi praktik mafia tanah sebab banyak penyalahgunaan.
Rugikan Banyak Pihak, Dirjen PSKP Kementerian ATR/BPN: Tumpas Praktik Mafia Tanah
kementerian ATR/BPN terus melakukan strategi dan upaya dalam pencegahan maupun penumpasan praktik-praktik mafia tanah yang terjadi.
Wujudkan Visi Kementerian ATR/BPN Melalui Kualitas SDM
Kementerian ATR/BPN menyebut empat fokus yang perlu diterapkan di Direktorat Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah (Ditjen PHPT).
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi