Semarang - Semarang Automotive (Sauto) Expo digelar mulai 20 November hingga 29 November 2020. Ajang pameran produk otomotif baru di DP Mall Jalan Pemuda, Kota Semarang, ini cocok buat masyarakat yang ingin punya mobil baru di masa akhir tahun.
Manager Marketing Prisma 8 Event Organizer Chatarina Windayati, selaku penyelenggara Sauto Expo 2020, mengatakan event tahun ini mengambil tema End Year Sales.
"Pameran otomotif bersama ini menawarkan program promo akhir tahun yang sudah dipersiapkan oleh masing-masing dealer guna menggairahkan pasar otomotif, khususnya di Semarang dan sekitarnya," kata dia, Minggu, 21 November 2020.
Sauto Expo 2020 diikuti ragam brand mobil dan motor dari 11 dealer mobil, satu dealer motor dan satu leasing. Produk yang dipamerkan di antaranya KIA Sonet, Honda CRV Turbo Prestige, Mazda 3 Hatchback Anniversary Edition, Mitsubishi Xpander, Toyota Innova, Nissan Livina, Wuling Almaz, Suzuki All New Ertiga, Daihatsu Sigra, Peugeot 5008 Nera Black, Mercedes GLA 200 Progressive, hingga motor Beneli.
Mandiri Utama Finance menawarkan kemudahan proses, keringanan DP serta sejumlah promo diskon dan berbagai hadiah.
Tak kalah menarik, program promo yang ditawarkan pihak leasing dari Mandiri Utama Finance. "Mandiri Utama Finance menawarkan kemudahan proses, keringanan DP serta sejumlah promo diskon dan berbagai hadiah,” sambungnya.
Ia optimis meski saat ini masyarakat tengah dilanda kelesuan ekonomi imbas pandemi, pameran bisa melempar sedikitnya 200 unit kendaraan bermotor ke pasaran.
"Karena banyak produk-produk terbaru yang kami tampilkan dalam pameran dengan penerapan protokol kesehatan ini,” ujarnya.
Keyakinan mampu melego banyak produk juga disampaikan oleh Branch Manager Nasmoco Siliwangi, Ferdian Hendrawan. Salah satu pertimbangan lewat penawaran harga menarik hasil kolaborasi promo dengan pihak leasing.
Baca juga:
- Toyota Siap Boyong Mobil Listrik Murninya ke Pasar Indonesia
- Bisnis Ponsel Anjlok, Huawei Siap Masuk Pasar Mobil Listrik
- Menko Luhut: RI Akan Jadi Pasar Utama Mobil Listrik di ASEAN
Ferdian tidak menampik pandemi berdampak pada penurunan penjualan Toyota hingga 50%. Hanya saja, pandemi ternyata tidak terlalu berpengaruh pada minat pasar atas mobil-mobil middle class dan upper class.
“Bagi masyarakat kelas atas, mungkin tidak terlalu merasakan karena mereka masih mempunyai tabungan. Ini terbukti, penjualan Toyota yang tidak terlalu berdampak justru penjualan mobil middleclass dan upper class. Prosentase pembiayaan cash juga malah mengalami peningkatan,” beber dia. []
