Satu Perempuan Rohingya Kabur dari Pengungsian di Aceh

Imigran Rohingya bertugas menjaga temannya yang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Cut Meutia ternyata kabur usai salat magrib.
Sejumlah perempuan imigran etnis Rohingya menaiki truk evakuasi pascaterdampar di pesisir Pantai Ujong Blang, Lhokseumawe, Aceh, Senin, 7 September 2020. Sebanyak 296 imigran etnis Rohingya, terdiri dari 104 orang laki-laki, 178 orang perempuan dan 14 orang anak-anak terdampar ke perairan Aceh pukul 02.30 WIB pada Senin dini hari. (Foto: Antara/Rahmad)

Lhokseumawe, Aceh – Salah seorang imigran Rohingya, Rujinah, 23 tahun, yang ditampung di bekas gedung Balai Latihan Kerja (BLK), Desa Meunasah Mee, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Aceh kembali kabur.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Pemerintah Kota Lhokseumawe, Marzuki mengatakan, imigran tersebut kabur pada Kamis, 17 September 2020, sekitar pukul 19.00 WIB.

“Imigran Rohingya bertugas menjaga temannya yang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Cut Meutia, namun usai salat magrib malah kabur dan tidak tahu kemana,” ujar Marzuki, ketika dihubungi melalui telepon seluler.

Marzuki menambahkan, setelah melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan dari temannya, maka diketahui wanita itu kabur ketika pasien yang sedang dirawat tersebut ke kamar mandi.

Menjaga temannya yang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Cut Meutia, namun usai salat magrib malah kabur dan tidak tahu kemana.

Dirinya mengimbau apabila ada masyarakat yang melihat imigran Rohingya yang kabur itu, maka segera melaporkan ke posko penampungan di Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) di Desa Meunasah Mee, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.

“Kalau seandainya ada masyarakat yang melihat atau mengetahui di mana keberadaannya, maka segera melaporkan ke posko penampungan. Agar bisa segera dibawa kembali ke lokasi penampungan,” tutur Marzuki.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, salah seorang pengungsi imigran Rohingya, bernama Tasfiah Salamatullah, 18 tahun, diduga kabur dari lokasi penampungan di Desa Meunasah Mee, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Aceh.

Kepala Bagian Operasi Polres Lhokseumawe Komisari Polisi (Kompol) Adi Sofyan mengatakan, diketahui hilangnya seorang imigran itu pada saat petugas mengecek seluruh warga Rohingya tersebut. []

Berita Terkait:

Berita terkait
Penyebab Staf Ahli Bupati di Aceh Meninggal Dunia
Staf ahli Bupati Aceh Utara, Aceh meninggal dunia akibat terpapar virus corona.
Tukang Pijat di Aceh Terancam Dicambuk 45 Kali
Tukang pijat refleksi di Kota Banda Aceh, Aceh terancam 45 kali cambuk akibat melakukan pelecehan seksual.
Pot Bunga Laris Manis di Aceh Tamiang, Ini Harganya
Pedagang pot bunga dadakan ramai muncul di Aceh Tamiang setelah maraknya tren bunga di kalangan perempuan.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.