Satu Penumpang Garuda Tujuan Sorong Positif Covid-19

Satu penumpang Garuda GA 682 dari Bandar Udara Soekarno Hatta, Jakarta tujuan Bandara DEO Sorong positif Covid-19.
Petugas saat melakukan pemeriksaan dokumen kesehatan di Bandara Dominic Eduard Osok Sorong. (Foto: Tagar/Dzul Ahmad)

Sorong -  Salah satu penumpang Garuda GA 682 dari Bandar Udara Soekarno Hatta, Jakarta dengan tujuan Bandara Dominic Eduard Osok, Sorong dinyatakan positif Covid-19.

Menurut koordinator Wilter Kantor Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) Sorong Bandara Dominic Eduard Osok, dr Farida Tariq, 43 siswa Siswa Program Afirmasi Pendidikan Menengah (Adem) Papua dan Papua Barat 2020 yang tiba sekitar pukul 06.00 WIT di Sorong, salah satunya dinyatakan positif terpapar virus Covid-19.

Dari 43 siswa yang datang itu salah satunya ada yang positif PCR.

Penumpang tersebut berinisial WH, 20 tahun jenis kelamin laki-laki. Dia dinyatakan positif berdasarkan hasil Polymerase Chain Reaction (PCR) swab test dari Litbangkes Jawa Barat yang telah menjalani pemeriksaan tertanggal 21 Juni 2020 lalu.

"Dari 43 siswa yang datang itu salah satunya ada yang positif PCR," ujar Farida saat diwawancarai di Bandara DEO, Sabtu 27 Juni 2020.

Farida mengatakan, berdasarkan protokol kesehatan di Bandara DEO, setiap penumpang yang hendak turun akan di lakukan pemeriksaan atau validasi dokumen kesehatan.

"Kami periksa validasi rapid testnya sama PCR yang mereka miliki sama kartu kewaspadaan kesehatan," kata dia.

Setelah mengetahui salah satu penumpang terpapar virus asal Wuhan, Tiongkok tersebut. Petugas kesehatan bandara langsung mengisolasi penumpang itu di ruang isolasi bandara dan menghubungi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sorong.

"Kami dari KKP menghubungi pihak Dinas Kesehatan selaku Satgas Kota Sorong untuk di evakuasi lebih lanjut," kata dia.

Selain itu berdasarkan protokol kesehatan, penumpang yang telah kontak langsung dengan penumpang positif tersebut di wajibkan menjalani karantina mandiri. Pihak KKP juga telah melakukan desinfeksi di pesawat sebelum penumpang naik ke atas pesawat.

"Saya sudah hubungkan dengan gugus tugas yang ada di Sorsel untuk melakukan karantina mandiri karena otomatis telah kontak fisik dengan penumpang itu," kata dia.

Farida Tariq menjelaskan, setiap penumpang yang melakukan perjalanan pasti dilakukan perjalanan tetap wajib dilakukan pemeriksa protokol kesehatan. Namun karena terbatasnya petugas kesehatan, mereka kewalahan dengan banyaknya penumpang yang akan melakukan perjalanan ke luar Jakarta.

Farida juga telah berkoordinasi dengan pihak KKP Bandara Soeta untuk menulusuri penumpang tersebut, bagaimana dia bisa mendapatkan dokumen hasil PCR atau rapid test itu.

"Kalau ada yang reaktif ataupun ada yang positif hasil PCRnya itu sudah pasti di tarik, maksudnya tidak mungkin dibawah oleh penumpang tersebut, masih di telusuri sampai sekarang," ucapnya.

Berdasarkan informasi penumpang yang merupakan warga Sorong Selatan tersebut kini telah menjalani karantina di Diklan Kampung Salak, sembari menunggu di jemput oleh Gugus Tugas Sorong Selatan. []

Berita terkait
5.000 Paket Bantuan Jokowi Dibagikan di Sorong
Pemkot Sorong serahkan 5.000 paket bantuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) tahap II kepada masyarakat terdampak Covid-19.
Pemkot Sorong Gratiskan Rapid Test untuk Pelajar
Pemkot Sorong gratiskan pemeriksaan rapid test untuk pelajar dan masyarakat yang kurang mampu
Wali Kota Sorong Minta Pungli di Pasar Remu Ditindak
Lambert Jitmau memintai kepada Kepolisian Resor Sorong Kota menindak tegas oknum pelaku yang memungut retribusi liar di Pasar Remu.