Satu PDP Covid-19 di Sorong Meninggal Dunia

Satu PDP Covid-19 yang dirawat di RSUD Sele Be Solu Kota Sorong meninggal dunia.
Tim Satgas Penanggulangan Covid-19 Kota Sorong saat menyampaikan rilis perkembangan virus Covid-19 di Kota Sorong. (Foto: Tagar/Dzul Ahmad)

Sorong - Pasien Dalam Pemantauan (PDP) yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sele Be Solu Kota Sorong meninggal dunia sekitar pukul 12.00 WIT, Kamis 30 April 2020. Ia diduga mempunyai penyakit bawaan.

Tim Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 Kota Sorong melalui Juru Bicaranya, Ruddy Rudolf Laku mengatakan, pasien dalam pengawasan ini merupakan pasien rujukan dari Rumah Sakit Herlina, inisial E berjenis kelamin laki-laki usia 52 tahun.

Meninggal dunia satu orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dengan inisial E jenis kelamin laki-laki usia 52 tahun di RSUD Sele Be Solu.

Almarhum hari ini juga akan di makamkan di TPU Covid-19 di Jalan Suteja Kelurahan Malasilen, Distrik Sorong Timur, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat.

“Meninggal dunia satu orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dengan inisial E jenis kelamin laki-laki usia 52 tahun di RSUD Sele Be Solu,” ujar Ruddy Laku saat menyampaikan rilisnya di Kantor Wali Kota Sorong.

Terhitung mulai hari ini, Kamis 30 April 2020, menurut Ruddy Laku, Diklat Kampung Salak telah di fungsikan sebagai tempat karantina penanganan Covid-19.

"Sampai saat ini, Diklat Kampung Salak kami gunakan untuk mengkarantina 14 Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG),” kata dia.

Sedangkan untuk perkembangan Covid-19 di Kota Sorong, menurut Ruddy Laku Orang Tanpa Gejala (OTG) mengalami peningkatan dari 49 orang naik satu orang menjadi 50, Orang Dalam Pengawasan dari 144 mengalami peningkatan tiga orang menjadi 147.

Kemudian yang sudah selesai pemantauan 115 orang sehingga orang dalam pengawasan dalam proses pemantauan menurun menjadi 32 orang dari 45 orang.

“OTG berjumlah 50 orang mengalami peningkatan satu orang di bandingkan rilis kita tertanggal 27 April 2020, orang dalam pengawasan berjumlah 147 mengalami peningkatan kurang lebih tiga orang kemudian yang sudah selesai pemantauan 115 orang sehingga orang dalam pengawasan dalam proses pemantau sampai saat ini menurun dari 45 menjadi 32 orang,” ungkap Ruddy Laku.

Kemudian, tambah Ruddy untuk Pasien Dalam Pengawasan berjumlah 31 orang mengalami peningkatan sebanyak dua orang di banding rilis 27 April 2020, sudah selesai pemantauan 22 orang dan sedang dalam pemantaun sembilan orang.

Meninggal dunia, Kata Ruddy meningkat menjadi tujuh orang dengan rincian satu orang positif meninggal dan enam orang Pasien Dalam Pengawasan meninggal.

“Pemeriksaan hasil sampel negatif 88 orang kemudian yang positif bertambah satu orang menjadi sembilan orang,” kata dia. []

Berita terkait
Alasan Bandara Hasanuddin Terima Penerbangan Sorong
Bandara Makassar masih menerima penerbangan dari Sorong Papua, padahal Makassar zona merah penyebaan Covid-19.
Satu PDP di Sorong Papua Barat Meninggal Dunia
PDP yang menjalani perawatan RSUD Sele Be Solu Kota Sorong meninggal dunia, Sabtu 25 April 2020.
60 Napi Lapas Sorong Negatif Virus Corona
Sebanyak 60 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas 2B Sorong dinyatakan negatif virus Covid-19 usai jalani pemeriksaan rapid test.
0
FAO Apresiasi Capaian Kinerja Pertanian Indonesia
Kepala Perwakilan FAO, Rajendra Aryal mengapresiasi capaian kerja yang dilakukan jajaran Kementerian Pertanian selama tiga tahun terakhir.