Satu Pasien Covid-19 di Manggarai Kabur dari Karantina

Satu pasien positif Covid-19 di Manggarai kabur dari tempat karantina pasien, namun pasien tersebut membantah kalau dia kabur. Ini penjelasannya.
Ilustrasi Covid-19. (Foto: Tagar/Ilustrasi)

Ruteng - Salah satu pasien positif Covid-19 di Manggarai, berinisial SG kabur dari pusat karantina pasien di Wisma Atlet Stadion Golo Dukal. SG merupakan warga asal Cireng Desa Pico Likang Kecamatan Ruteng, dia dirawat sejak awal September 2020.

SG dan belasan anggota keluarganya tertular virus Corona dari almarhum RJ, pasien yang datang dari Kalimantan Timur yang meninggal karena Covid-19 dan membuat satgas menetapkan Cireng (kampung RJ) sebagai klaster penularan.

Dia keluar tanpa persetujuan tenaga medis di Wisma.

Hingga kini, dari klaster Cireng, tinggal SG yang masih positif, sedangkan yang lainnya sudah sehat dan sudah kembali ke keluarga masing-masing.

Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Manggarai, Lodovikus Moa, mengatakan berdasarkan informasi dari petugas medis di lokasi karantina, SG kabur dan menghilang sejak Sabtu 7 November 2020.

"Saya dapat laporan petugas medis di Wisma, dia dijemput sama pamannya dari Woang Ruteng. Dia keluar tanpa persetujuan tenaga medis di Wisma," katanya kepada Tagar, Kamis 12 November 2020 malam.

Menurut Lodovikus, tindakan SG sangat membahayakan pihak lain, karena kabur saat ia masih status pasien positif Covid-19.

"Pemeriksaan terkahir dia masih positif Covid-19, kaburnya ini sangat membahayakan orang lain yang berinteraksi dengan dia," katanya.

Dia pun mengimbau agar SG segera kembali ke wisma atlet guna melakukan swab keempat.

"Kepada SG tolong segera kembali ke wisma atlet, demi kebaikan bersama," imbaunya.

Pasien Bantah Kabur

Saat dikonfirmasi, SG membatah bahwa dirinya kabur dari wisma atlet Stadion Golo Dukal, namun hal itu kata dia atas persetujuan tenaga medis di lokasi karantina.

Menurut SG, saat itu pamannya yang minta di petugas gugus, namun petugas memberikan dua pilihan atara lanjut karantina di wisma atau karantina mandiri di rumah.

"Akhirnya kami minta karantina di rumah, tidak ada yang larang itu hari Kaka. Kalaupun memang saya kabur kenapa tidak datang jemput saya ke sini? Kenapa koar-koar di media? Saya sudah chat pak Lodi Moa untuk datang ke sini, dia tidak merespon saya Kaka. Saya tunggu mereka di sini mereka tidak datang kaka," katanya kepada Tagar melalui pesan WatsApp, Jumat 13 November 2020.

SG mengaku kini ia sedang menjalaankan karantina mandiri di rumahnya, ia pun tidak akan keluar rumah.

Kenapa koar-koar di media? Saya sudah chat pak Lodi Moa untuk datang ke sini, dia tidak merespon saya Kaka.

"Karantina mandiri di sini dan saya tidak pernah keluar rumah, seperti yang dia bilang saya menyebarkan ini Covid, kalau bisa dia datang sendiri ke rumah, saya tinggal dalam kamar terus," ujarnya.

Saat ini, di wisma atlet tersisa sembilan orang pasien positif Covid-19 dari total 68 orang yang terkonfirmasi positif C-19 di Manggarai. []

Berita terkait
Polres Manggarai Terkesan Tertutup dengan Sejumlah Kasus
Kapolres Manggarai Nusa Tenggara Timur terkesan cuek dan tidak merespon awak media.
Saksikan Penampilan Chelsea, Keluarga di Manggarai Gelar Nobar
Dukung Keysilia Dwisulandi Ndagung yang tampil di akademi Indosiar, keluarganya di Manggarai NTT gelar nonton bareng.
Pemuda Tewas di Manggarai Sempat Posting Aneh di Facebook
Dua pemuda yang ditemukan tewas mengenaskan di Manggarai sempat menulis status aneh di akun Facebooknya.