Satire Pemuda Blora untuk Amien Rais

Lilik mengaku terketuk hati mewakili Amien Rais wujudkan nazar jalan kaki jika Joko Widodo menjadi presiden.
Lilik Yuliantoro saat akan melakukan jalan kali dari Tugu Pal Putih Yogyakarta ke Jakarta, Senin 22 Juli 2019. (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Yogyakarta - Lilik Yuliantoro, 29 tahun, asal Blora, Jawa Tengah melakukan aksi jalan kali dari Yogyakarta ke Jakarta.

Dia datang dari Blora naik bus turun Yogyakarta. Lalu memulai jalan kaki dari Tugu Pal Putih Yogyakarta ke Istana Merdeka Jakarta. Butuh waktu 22 hari menyusuri perjalanan ini.

Apa yang melatarbelakangi seniman ini jalan kali Yogyakarta-Jakarta yang berjarak 565 kilometer ini?

Lilik mengaku terketuk hati mewakili Amien Rais yang pada Pemilu 2014 lalu bernazar jalan kaki jika Joko Widodo menjadi presiden. Lilik mengetahui nazar itu dari berita di internet.

Namun, setelah Jokowi terpilih menjadi presiden, Lilik belum menemukan informasi perihal Amien Rais menunaikan nazarnya.

"Karena itulah, saya terketuk hati mewakili beliau (Amien Rais) menggantikan nazarnya. Beliau sudah tua, lebih baik istirahat di rumah," kata Lilik di Tugu Pal Putih Yogyakarta, Senin 22 Juli 2019.

Menurut Lilik, biar yang muda yang menggantikan tugas berat, termasuk tugas berat membangun bangsa.

Pemuda kelahiran 3 Juli 1991 ini mengatakan, apa yang dilakukan dengan jalan kaki Yogyakarta-Jakarta murni dari lubuk hati terdalam.

Saatnya mengutamakan 03, yakni Persatuan Indonesia

"Ini benar-benar dari hati. Ketika lihat beliau bikin statement jalan kaki tapi tidak dilaksanakan, maka agak geram. Dari hati langsung menuju Yogyakarta untuk jalan kaki (ke Jakarta)," ujar dia.

Dia mengaku sudah siap melakukannya meski tidak banyak bekal yang dibawa di perjalanan. Hanya dua pakaian ganti, air minum dan uang Rp 50.000.

Baca juga:

"Insyaallah ada jalannya nanti, karena ini niat dari hati," ujar seniman patung ini.

Menurut dia, sosok Amien Rais cukup kritis terhadap pemerintah. Tapi sikap kritisnya justru membuatnya sering di-bully masyarakat.

"Jadi lebih baik saya yang melaksanakannya. Semoga tidak ada saling membenci, Indonesia bersatu," ujar Lilik.

Dia jalan kali menuju ibu kota negara untuk menemui sejumlah tokoh. Amien Rais dan Prabowo Subianto, adalah tokoh yang akan ditemuinya di Jakarta.

"Saya akan menyampaikan semangat persatuan bangsa. Proses politik (Pilpres 2019) sudah selesai, tidak ada 01 dan 02. Saatnya mengutamakan 03, yakni Persatuan Indonesia," kata dia.

Jika diizinkan, Lilik juga akan menemui Jokowi. Ada surat yang dia bawa untuk diberikan kepada presiden dan istana. Sepucuk surat Dilan untuk Milea, begitu judul surat itu.

Berikut isi suratnya;

"Cukup rindunya Kang Dilan nek gone Dek Melia. Nazar aja diumbarke melu mikir berat nyaingi Dilan. Ramalane neng anggone Melia ketemu nuk kantin ternyata salah nyangingi Dilan".

Lilik enggan menjelaskan makna dari isi surat itu. Yang jelas, aksinya jalan kaki sejauh ratusan kilometer bukan hal asing baginya.

Dia pernah jalan kaki lebih jauh dari yang saat ini dijalani. Yakni berjalan kaki dari kampung halamannya di Blora menuju Jakarta. Aksi itu untuk menuntut keadilan bagi Persikaba Blora.

Selain itu, Lilik juga menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meminta stadion di Blora. Terakhir berjalan ke Jakarta untuk menemui KPK dan Menpora.

"Kira-kira Yogyakarta-Jakarta jalan kaki selama 22 hari," ujar dia. []


Berita terkait
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)