Jakarta - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan bahwa menjaga jarak sulit diterapkan dalam kerumunan orang menjadi massa. Situasi itu memiliki risiko tinggi terhadap penularan virus.
Wiku mengatakannya sehubungan dengan kepulangan Rizieq Shihab ke Tanah Air pagi tadi. Ribuan massa memadati area di dalam dan sekitar bandara hingga lingkungan di kediaman Rizieq di kawasan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Kerumunan menyulitkan kita untuk bisa jaga jarak, ditambah jika tidak menggunakan masker," kata Wiku melalui keterangan tertulisnya, Selasa, 10 November 2020.
Ketidakpedulian terhadap kondisi ini serta terhadap protokol kesehatan dapat membahayakan nyawa manusia.
Ia mengimbau agar seluruh elemen masyarakat memiliki kepedulian tinggi dalam situasi pandemi Covid-19. Penerapannya dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Protokol kesehatan merupakan kewajiban yang sepatutnya dijalankan untuk menekan penyebaran virus corona.
"Kelalaian ataupun ketidakpedulian terhadap kondisi ini serta terhadap protokol kesehatan dapat membahayakan nyawa manusia. Tidak hanya diri kita, namun keluarga di rumah, juga orang yang berada di sekitar kita," ujarnya
Baca juga:
- Survei Populi Center Sebut 40 Persen Masyarakat Tolak Divaksin
- Berapa Jam Antibodi Muncul Setelah Disuntik Vaksin Corona?
Seperti diketahui, Rizieq Shihab telah kembali ke Indonesia pada pagi tadi. Ia disambut ribuan massa yang berada di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang. Kerumunan massa juga menunggunya di area di luar bandara.
Dokumentasi yang diperoleh Tagar.id, Rizieq keluar bandara menuju kediamannya di Jakarta diiringi kerumunan massa. Situasi itu menyebabkan arus lalu lintas menjadi tersendat sementara penumpang pesawat menuju ke bandara terpaksa berjalan kaki karena kendaraan yang ditumpangi tak dapat melaju ke dalam area Soetta.