Jakarta - Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengharapkan masyarakat tak perlu takut dan ragu ketika vaksin Covid-19 sudah siap untuk disuntikkan secara massal. Menurutnya, pemerintah kini tengah memastikan vaksin yang akan digunakan memiliki efektivitas, aman dan halal.
Selain itu, Wiku menyebut, pemerintah juga dipastikan menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk memastikan vaksin yang bakal dipergunakan halal jika masuk tubuh manusia.
Vaksin juga dapat melindungi diri kita dan orang lain yang tidak dapat divaksin karena alasan kesehatan tertentu.
Wiku juga bilang, vaksin yang digunakan dipastikan sudah lulus uji klinis tahap 3 dan menerima emergency use of authorization (EUA) dari Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (POM) serta terdaftar di World Health Organization (WHO).
Baca juga: Relawan Kembalikan Atribut, Satgas: Kami Tampung Aspirasi
"Uji klinis merupakan tahap yang harus dilalui setiap vaksin untuk memastikan aman digunakan manusia dan memiliki efektivitas menghasilkan imunitas tubuh terhadap Covid-19," kata Wiku Adisasmito, di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Kamis, 19 November 2020.
Dia menambahkan, dalam pengembangan vaksin Covid-19 ini pihaknya turut melibatkan para pakar bidang kesehatan dan WHO, untuk memonitor dan memastikan bahwa vaksin ini aman digunakan.
Selain itu, ada juga kerjasama yang erat untuk menginvestigasi dan mengomunikasikan isu-isu yang muncul dalam pengembangan vaksin. Kata Wiku, jika ditemukan isu-isu yang perlu ditindaklanjuti, maka pemerintah akan melaporkan ke WHO dan akan dievaluasi oleh Global Advisory Comitte on Vaccine Safety .
"Selain itu penetapan regulasi pengadaan vaksin yang dilakukan pemerintah sudah mengikuti standar internasional yang berlaku. Alur perizinan produksi, maupun izin edar juga dilakukan secara ketat untuk memastikan keamanan dan kesesuaian vaksin dengan standar yang berlaku," tuturnya.
Baca juga: Wajar Saja Relawan Satgas Covid-19 Kecewa pada Doni Monardo
"Sekali lagi saya tekankan, vaksin yang akan digunakan nanti aman. Efek samping yang terjadi, hanya bersifat minor dan sementara. Efek samping yang sangat besar sangat jarang ditemui. Kita selalu memonitor dan mengantisipasi semua keadaan ini. Vaksin juga dapat melindungi diri kita dan orang lain yang tidak dapat divaksin karena alasan kesehatan tertentu," ujar Satgas Covid-19. []