Satgas Covid-19 Tegur Pemda DKI, Jawa Tengah dan Jawa Barat

Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menegur pemda DKI, Jawa Tengah dan Jawa Barat ada lonjakan kasus.
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menegur pemda DKI, Jawa Tengah dan Jawa Barat ada lonjakan kasus. (Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden).

Jakarta - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyampaikan perkembangan mingguan penanganan kasus virus corona di RI. 

Wiku bilang, terdapat beberapa catatan dari Satgas Covid-19, baik dari sisi kasus positif, angka kasus kematian hingga masih terjadinya perlambatan kesembuhan pasien terpapar corona. Dalam catatannya, ada perkembangan dan peningkatan kasus positif Covid-19 nasional sebesar 17,8%.

Pekan ini Jawa Tengah, Jawa Barat dan DKI Jakarta masih berada di posisi tiga teratas.

"Peningkatan ini cukup signifikan dibandingkan biasanya. Biasanya terjadi kenaikan hanya dikisaran lima sampai delapan persen saja selama ini. Ini adalah perkembangan ke arah yang kurang baik, karena kasus positif terus mengalami peningkatan," kata Wiku saat memberi keterangan pers di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 17 November 2020.

Baca juga: Kritik Tajam Maman Imanulhaq ke Satgas Coivd-19

Ia menyatakan, pada pekan ini di lima besar provinsi terjadi lonjakan kasus tertinggi mencapai 2.377 kasus baru dari Jawa Tengah. Wiku menuturkan, dibandingkan pekan lalu, kenaikan kasus tertinggi berada di Jawa Tengah dengan 919 kasus baru.

"Dari lima besar provinsi pekan lalu, apresiasi diberikan pada Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat yang pekan ini tidak lagi masuk lima besar," ucapnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, selain Jawa Tengah, provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi pekan ini di antaranya Jawa Barat naik 875 kasus, DKI Jakarta naik 778 kasus, Banten naik 262 kasus dan Lampung naik 204 kasus. Ketiga provinsi teratas pun diminta segera berbenah.

"Pekan ini Jawa Tengah, Jawa Barat dan DKI Jakarta masih berada di posisi tiga teratas. Ini adalah hal penting yang harus kita selesaikan, karena Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI dan Banten adalah provinsi dengan kota-kota besar padat penduduk dan kegiatan sosial ekonominya sudah berjalan," ujar Wiku.

Baca juga: Jokowi Minta Mendagri, Kapolri, Satgas Covid-19 Lebih Tegas

Ia menyampaikan kepada pemerintah daerah (Pemda) agar menekan angka pertambahan kasus positif, dengan cara menindak tegas masyarakat yang masih berkerumun dan tidak melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.

"Jangan sampai apa yang kita alami pekan lalu terulang lagi di pekan ini," tuturnya.

Sedangkan, lanjut dia, penanganan kasus kematian pekan ini patut diapresiasi karena terjadi penurunan sebesar 8,9% dibandingkan pekan sebelumnya. 

Meski demikian, ia menyebut, pekan ini masih ada lima besar provinsi yang masih perlu menekan angka kematian akibat corona, di antaranya Jawa Tengah naik 38, Kalimantan Timur naik 13, Jambi naik 6, Kepulauan Riau naik 4 dan Kepulauan Bangka Belitung naik 3.

"Sementara itu persentase meninggal tertinggi berada di Jawa Timur 7,15%, Sumatera Selatan 5,37%, Nusa Tenggara Barat 5,20%, Bengkulu 4,49% dan Jawa Tengah 4,36%. Saya berpesan kepada seluruh provinsi, terutama dengan kenaikan kasus positif tertinggi pekan ini, maka pemerintah setempat berpeluang memperbaiki angka kematian dengan memastikan seluruh kasus positif baru ditangani dengan baik, utama pasien gejala sedang, berat dan berat terutama komorbid," kata dia. []

Berita terkait
Beda Sikap Satgas: Resepsi Rizieq Shihab dan Gubernur Sumbar
Perbedaan sikap Satgas Covid-19, antara Resepsi Nikah Putra Gubernur Sumbar, serta pernikahan puteri keempat Habib Rizieq Shihab.
Masker untuk Pesta Rizieq Shihab, Satgas Covid-19 Tidak Adil
Satgas Covid-19 dinilai tebang pilih dalam menerapkan protokol kesehatan saat kirim 20.000 masker untuk pesta pernikahan putri Rizieq Shihab.
Denny Siregar Sindir Satgas Kirim Masker untuk Rizieq Shihab
Pegiat media sosial Denny Siregar menyindir Satgas Covid-19 yang memberikan masker untuk acara yang digelar Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.